CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Pertumbuhan kampung tematik yang ada di Kota Malang mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Dalam Idjen Talk bertajuk “Potensi Kampung Wisata Malang, Bisa Cuan?”, Ketua Forkom Pokdarwis Kota Malang Isa Wahyudi menjelaskan sejauh ini di Kota Malang terdapat 23 kampung tematik.
“Sampai di tahun 2019 terjadi penambahan signifikan. Sementara di tahun 2020 sampai 2023 hanya ada 2 penambahan saja,” kata laki-laki yang juga akrab disapa Ki Demang.
Menurutnya, dalam pengembangan kampung tematik untuk wisata di Kota Malang, tentu tidak bisa hanya menunggu bantuan dari pemerintah saja. Meskipun selama tiga tahun berturut-turut bantuan tunai dari Pemda juga turun.
Baca juga :
Kata Ki Demang, dulu kampung tematik tercipta untuk kepentingan lomba pemerintah. Tapi sekarang semakin banyak kampung-kampung lain yang bermunculan dan tentunya bisa memaksimalkan perputaran ekonomi masyarakat juga.
Pengamat Ekonomi Pariwisata Politeknik Negeri Malang Aang Afandi melihat potensi kampung tematik di Kota Malang cukup besar. Maka dari itu menurutnya, sebagai bentuk inovasi perlu ada paket wisata untuk menarik perhatian wisatawan.
“Melihat kampung-kampung tematik basisnya berbeda. Seperti di Kampung Keramik Dinoyo dan Kampung Keripik Tempe Sanan, ini bisa dipaketkan dengan kampung tematik lain, seperti Kampung Warna Warni Jodipan,” terang Aang.
Di sisi lain, kondisi Kampung Jodipan Warna Warni sekarang sebetulnya juga perlu perawatan masif terlebih dulu. Fandi menambahkan pergerakan orang ke Malang ini luar biasa banyak. Maka setidaknya bagian dari ribuan orang itu seharusnya bisa memilih kampung tematik juga untuk berwisata dengan beberapa inovasi baru. (WULAN INDRIYANI)
Editor : Intan Refa
Simak juga tema Idjen Talk lain :
