Potensi Banjir Yang Lebih Besar Dan Berdampak Di Kota Malang Masih Ada
Hal itu disampaikan Dirut Perum Jasa Tirta I – Raymond Valiant Ruritan dalam talkshow Idjentalk Radio City Guide hari ini (19/11).Kata Raymond, semua pemukiman yang ada di sekitar sungai punya resiko terdampak luapan air yang lebih besar, dan potensi banjir yang lebih besar dari peristiwa 4 november lalu.
Kata Raymond, kota malang dilewati sungai brantas, sungai metro dan amprong. Di Malang ada beberapa titik yang ada di sempadan sungai seperti di dekat RSSA, Jodipan, yang mana pada peristiwa 4 november lalu, dengan debit air 940 meter kubik per detik yang kategori kecil, sudah ada beberapa rumah yang terdampak. Padahal pernah tercatat ada debit air 1582 meter kubik per detik yang pernah di tahun 2010.
Saat ini, kita sudah masuk musim hujan, dimana pemukiman yg ada di palung sungai ada resiko banjir, lalu mengacu pada perkiraan bmkg adanya Fenomena La Nina dan curah hujan di Hulu sungai besar, maka limpahan air yang akan dirasakan kota Malang semakin besar.(Elsa Renika)
Sumber : City Guide Fm