News

Polresta Malang Kota Bekali Personelnya Tentang Pelayanan Bagi Kelompok Disabilitas

doc. istimewa

CITY GUIDE FM, MALANG – Guna mengoptimalisasi pelayanan publik pada kelompok disabilitas sembari menyiapkan sarana dan prasarananya, Polresta Malang Kota juga mempersiapkan Sumber Daya Manusia dengan memberikan pelatihan pada personel yang akan melaksanakan tugas pada bagian pelayanan publik khususnya dalam melayani kelompok rentan.

Bertempat di Ballroom Sanika Satywada Polresta Malang Kota, Rabu (24/05/23), sebanyak 80 personel mengikuti Pelatihan dan Peningkatan Kemampuan (Latkatpuan) dalam etika pelayanan publik Kepada kelompok rentan.

Mereka yang mengikuti pelatihan ini diantaranya pelayanan publik seperti pada bagian SKCK, SPKT, dan SATPAS serta dihadiri oleh jajaran PJU Polresta Malang Kota.

Kapolresta Malang Kota Kombes Pol. Budi Hermanto mengatakan, dengan adanya pelatihan yang berlangsung ini memberikan manfaat dan edukasi untuk seluruh personel Polresta Malang Kota.

“Kita semua mendapatkan ilmu baru terkait etika pelayanan publik Kepada kelompok rentan, tentunya saya juga berterimakasih kepada staff disabilitas Polresta Malang Kota yang telah memberikan saran dan masukan untuk optimalisasi pelayanan publik yang kita miliki,” ujarnya.

BuHer sapaan akrabnya menyebut, pelatihan ini sangat menarik. Pemateri yang dihadirkan memiliki segudang pengalaman terkait inklusivitas.

Diantaranya Dewi Anggraini, S.Ag., dari Yayasan Bhakti Luhur yang menyampaikan materi terminologi dan etika berinteraksi dengan penyandang disabilitas.

Materi yang disampaikan oleh Dewi terkait etika dan terminologi dalam memberikan pelayanan terhadap kelompok rentan termasuk penyandang disabilitas dari berbagai ragam.

“Selain itu juga ada roleplay yang melibatkan peserta dari perwakilan pelayanan publik memperagakan bagaimana memberikan pelayanan yang inklusi kepada kelompok rentan,” tuturnya kepada reporter City Guide FM.

Pemateri kedua menghadirkan Fathzefa Samodra A. Md., Jaepry Minaka A. Md., dan diterjemahkan oleh Meilisa Trisetya Arum S. Pd., sebagai Juru Bahasa Isyarat (JBI) yang ketiga pemateri tersebut dari komunitas Akar Tuli Malang.

Materi yang disampaikan terkait Deaf Awareness yang juga diberikan latihan Bahasa Isyarat untuk seluruh peserta.

“Pelatihan Isyarat tersebut diantaranya mempelajari huruf abjad dan beberapa komunikasi dasar. Jadi diharapkan, mereka bisa paham,” pungkasnya.

Seluruh rangakaian pelatihan yang berlangsung memberikan manfaat dan nilai yang positif serta peserta yang mendapat ilmu baru terkait pelayanan publik terhadap kelompok rentan dan disability awareness. (rep.ok)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio


x