Polres Malang Ungkap Kronologi Laka Maut Bus vs Truk KM 77
CITY GUIDE FM, KABUPATEN MALANG – Polres Malang akhirnya mengungkap secara resmi kronologi laka maut antara bus pariwisata dan truk di KM 77 Tol Pandaan-Malang yang terjadi pada Senin (23/12/2024) lalu. Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana dalam konferensi pers pada Rabu (25/12/2024), menjelaskan peristiwa nahas ini bermula saat truk bernopol S 9162 UU melaju dari Surabaya menuju Malang.
Di tengah perjalanan di jalur tol, truk mendadak berhenti di bahu jalan pada KM 78+100. Lalu truk tiba-tiba mundur tanpa kendali sejauh 800 meter. Sementara tidak jauh di belakang, ada Bus Tirto Agung bernopol S 7607 W, yang mengangkut siswa-siswi melaju di jalur yang sama.
“Lokasi awal truk berhenti berada di KM 78+100, sementara titik tabrakan terjadi di KM 77+100. Investigasi awal menunjukkan truk kehilangan kendali, sehingga bus Tirto Agung tidak sempat menghindar,” terang AKBP Putu Kholis dalam konferensi pers.
Akhirnya, tepat pukul 15.17 WIB, tabrakan pun tak terelakkan. Kabarnya, truk bermuatan pupuk tersebut mendadak berhenti karena ada masalah di radiatornya. Oleh karenanya, sopir truk Sigit Winarno yang saat itu tidak didampingi kernet memutuskan turun untuk memperbaiki.
Sayangnya, dia tidak memposisikan truk dalam keadaan netral saat turun untuk mengganjal ban. Alhasil, truknya pun mundur tanpa kendali. Sigit pun sempat terjatuh saat mengejar truknya sebelum menghantam bus Tirto Agung.
Dari olah TKP Tim Dirlantas Polda Jawa Timur, data GPS bus menunjukkan bahwa sebelum tabrakan, bus melaju dengan kecepatan 82 km/jam tanpa adanya tanda pengereman. Hal ini mengindikasikan sopir bus tidak sempat menghindar, kemungkinan terkejut melihat truk mundur secara tiba-tiba.
Kerusakan terparah akibat tabrakan terjadi pada bagian belakang truk dan bagian kanan depan bus. Sopir bus Tirto Agung, Untung Subagyo, menjadi korban dengan luka paling fatal akibat benturan keras.
“Total korban tercatat sebanyak 52 orang, termasuk empat korban meninggal dunia. Mereka adalah sopir bus Tirto Agung asal Magetan Untung Subagyo (47), Tutor Visioner Kampung Inggris Pare Tri Subangkit Muliana, penumpang asal Banten Iyan Maryana, kernet bus asal Jombang Ahmad Bahrur Rozi,” papar AKBP Putu.
Selain korban meninggal dunia, 28 penumpang mengalami luka berat dan menjalani perawatan di rumah sakit, 18 orang menjalani rawat jalan, serta 2 orang pulang atas permintaan sendiri.
“Dari hasil olah TKP, tidak terdapat bekas pengereman pada jalur bus. Posisi jalur merupakan area persiapan untuk berbelok juga mempersempit ruang gerak kendaraan,” jelasnya.
Sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan memeriksa tujuh saksi serta mengumpulkan 17 bukti untuk analisis lebih lanjut. Tak terkecuali tes urine terhadap sopir truk. Hingga saat ini, pihak kepolisian bersama Jasa Raharja dan rumah sakit terus mencocokkan data korban untuk memastikan informasi yang akurat.
Reporter : Dwi Putri
Editor : Intan Refa