Pj Wali Kota Batu : Kurikulum YLPI Al-Falah Sangat Kolaboratif
CITY GUIDE FM, KOTA BATU – Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Al-Falah Kota Batu telah berkontribusi di dunia pendidikan selama 16 tahun. Model pendidikan yang ditawarkan pun juga semakin berkembang.
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai saat menghadiri Milad YLPI Al-Falah ke-16 juga memuji sistem pendidikannya yang kolaboratif. Aries menyampaikan hal itu setelah meninjau sejumlah area belajar anak-anak. Mulai dari ruang belajar pesawat, kandang ternak domba dan kuda dan pertanian.
“Saya melihat pada Milad ke 16 ini, Al-Falah sudah berkembang dengan luar biasa. Dan saya tadi juga sempat berkeliling ke beberapa obyek pendidikannya cukup lengkap. Baru kali ini saya melihat pendidikan yang begitu kompleks terhadap media pendidikan. Baik itu pendidikan praktik secara langsung maupun pendidikan karakter,” ungkap Aries, Sabtu (20/5).
Begitu juga dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu Eny Rachyuningsih yang turut mendampingi Aries. Eny mengatakan, sesuai dengan rencana jangka panjang daerah, sektor pariwisata dan pertanian akan menopang perekonomian Kota Batu sampai 2030.
“Kita agak prihatin ya. Dulu, Dinas Pendidikan pernah punya kerjasama dengan Universitas Brawijaya, yaitu menyekolahkan anak petani hingga D1. Program itu terus berjalan hingga 2 sampai 3 kali kelulusan, namun akhirnya program tersebut berhenti,” jelas Eny dalam sambutannya.
Menurut Eny, penyebabnya adalah mayoritas anak petani tidak ingin meneruskan profesi orang tuanya. Lantas, siapa yang akan meneruskan pertanian ini jika anak-anak muda enggan jadi petani, pikir Eny.
“Ini tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan. Jika kurikulum pendidikan sudah mengenalkan anak-anak dari usia dini terkait dunia pertanian dan peternakan, maka branding Kota Batu sebagai kota pertanian dan pariwisata akan tetap eksis,” lanjutnya.
Eny juga berterimakasih kepada YLPI Al-Falah, karena sudah menyediakan sistem pendidikan yang kolaboratif.
Banyak program yang dikembangkan YLPI Al-Falah Kota Batu
Sementara itu, Ketua YLPI Al-Falah Naufal Septa Zein mengatakan bahwa yayasan miliknya memiliki program Edufarm.
“Kita mulai sejak dini mengedukasi tentang dunia peternakan dan pertanian. Kita tidak hanya program Edufarm saja, tapi kita juga bersinergi dengan wali murid. Jadi setiap dua bulan sekali, kita adakan pertemuan,” jelas Naufal.
Selain itu, pihaknya juga akan mengembangkan core bussiness-nya, meliputi pengembangan produk susu, perkebunan hidroponik dan ayam petelur. Di mana semua hasilnya juga akan kembali kepada wali murid. Naufal berharap, model pendidikan di yayasan yang diasuhnya bisa terus berkembang.
“Kita sambut dengan baik tantangan baru di tengah kurikulum merdeka. Ini kita terapkan secara bertahap. Karena artinya guru tidak hanya sekedar punya buku dan mengajarkan isi buku. Tapi, kurikulum merdeka ini kita belajarnya sangat fun sekali. Dan lembaga kita sudah punya paket komplit. Kita punya pesawat yang jadi ruang belajar yang menyenangkan, peternakan dan perkebunan. Sehingga tidak akan bosan,” pungkasnya. (adv)
Reporter : Intan Refa
Editor : Intan Refa