Ekonomi BisnisNews

Petani Tajinan Malang, Panen 18 Ton Tembakau Basah

Kepala Dinas TPHP Kabupaten Malang Avicenna Medisica Saniputra saat melihat hasil panen tembakau di Kecamatan Tajinan. (Foto : Dwi Putri SA)
Kepala Dinas TPHP Kabupaten Malang Avicenna Medisica Saniputra saat melihat hasil panen tembakau di Kecamatan Tajinan. (Foto : Dwi Putri SA)

CITY GUIDE FM, KABUPATEN MALANG – Puluhan petani di Desa Gunung Ronggo, Kecamatan Tajinan akhirnya panen tanaman tembakau mereka seluas 15 hektar. Pada momen itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Malang Avicenna Medisica ikut menyaksikan panen hingga proses pengolahannya.

Kepada awak media, Avicenna mengatakan jumlah panen petani yang tergabung ke dalam Kelompok Tani Maju 2 ini mencapai 18 ton tembakau basah per hektar. Sedangkan jika berupa tembakau kering, maka produksinya mencapai 1,8 ton per hektar.

Dia optimis tingkat produksi daun tembakau ini di Kabupaten Malang secara keseluruhan akan terus meningkat, seiring dengan meluasnya lahan tembakau sampai 800 hektar ke depannya. Sedangkan Kecamatan Tajinan sendiri memiliki 67 hektar lahan tembakau.

“Kami berharap tembakau Tajinan dapat memenuhi permintaan pabrik rokok di Malang Raya. Di mana selama ini pasokan masih bergantung dari daerah lain seperti Bondowoso dan Jember,” kata Avicenna.

Baca juga :

Dia menambahkan penanaman varietas tanaman tembakau juga menyesuaikan dari permintaan mitra-mitra industri rokok. Sehingga petani memiliki jaminan pasca panen.

Untuk mendukung keberlanjutan sektor pertanian tembakau, Avicenna siap untuk memberikan pendampingan sekolah lapang kepada petani. Selain itu, pihaknya juga menyediakan pupuk, bantuan alat pertanian termasuk DumSolar Dryer, mesin perajang hingga kultivator.

Ketua Kelompok Tani Maju, Kusnoto mengatakan bahwa produktivitas tembakau di Tajinan telah memenuhi kualitas standar industri. Akan tetapi, para petani ini masih memiliki kendala pada akses atau infrastruktur jalan yang rusak, akibat curah hujan tinggi.

“Kami berharap ada pusat pembelian tembakau di Malang. Sehingga petani tidak perlu menjual hasil panen ke luar daerah,” harapnya. (adv)

Reporter : Dwi Putri SA
Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio


x