Perundungan Berujung Maut, Sampai Kapan?
CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Belum lama ini, dunia pendidikan kita kembali dicoreng dengan kejadian perundungan atau bullying pada siswi SD di Gresik. Parahnya bullying yang menimpanya membuat sebelah matanya buta permanen.
Dalam Idjen Talk edisi “Perundungan Berujung Maut, Sampai Kapan?”, Kepala UPTD PPA DP3A Kabupaten Malang Ulfi Atka Ariari telah menangani 70 kasus perundungan sepanjang tahun 2023. Dari puluhan kasus itu, terdapat 100 orang yang menjadi korban. Umumnya pelakunya berusia 10-18 tahun.
“Kami melakukan beberapa upaya untuk mengatasi kasus perundungan. Salah satunya satgas konselor di masing-masing kecamatan yang bersertifikat konselor,” kata Atka.
Baca juga :
Jika terjadi kasus perundungan di daerah yang tidak ada konselor tingkat kecamatan, dapat langsung menghubungi hotline DP3A di 081232575796. Pihaknya juga sering memberikan sosialisasi ke sekolah untuk edukasi dan pendampingan ke guru, orang tua, wali murid dan juga siswa. Khususnya tentang pola parenting serta penanganan kasus perundungan di sekolah.
Sementara itu Dosen Psikologi UMM Cahyaning Suryaningrum menjelaskan output perilaku anak sangat dipengaruhi oleh pola pengasuhan dalam keluarga. Mulai dari penanaman nilai-nilai moral dan pembekalan pendidikan karakter.
“Jika anak tumbuh dengan pengasuhan yang baik, maka akan muncul karakter penyayang saat berada di luar rumah. Sebaliknya, jika semasa kecil lebih banyak pengalaman pahit, mereka melihat dunia luar seperti ancaman. Memiliki kontrol sosial lemah dan menganggap semua orang seperti musuh,” jelas Cahyaning.
Peran keluarga dan sekolah menjadi sangat penting dalam mengasuh anak dengan kasih sayang, tanpa kekerasan. Setiap sekolah juga harus memiliki bimbingan konseling yang memantau perilaku dan perkembangan anak.
Setiap guru wajib mengetahui perbedaan kenakalan remaja secara umum dengan kenakalan yang sudah menjurus dalam kategori perundungan. Jika anak menunjukan sikap tidak wajar, sekolah bisa langsung memberikan penanganan dan merujuk ke penanganan profesional. (YOLANDA OKTAVIANI)
Editor : Intan Refa
Simak juga tema Idjen Talk lain :