CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Masyarakat saat ini sudah bisa melintasi Jembatan Kedungkandang, setelah peresmian oleh pemerintah pada akhir tahun lalu. Tujuan pembangunan jembatan ini tidak lain adalah memecah kemacetan yang rutin terjadi, baik dari arah utara ke selatan dan sebaliknya.
Dalam Idjen Talk edisi 4 Februari 2021, Kabid Lalin Dinas Perhubungan Kota Malang Oong Ngoedijono mengatakan pihaknya telah mengevaluasi arus lalin di sana. Tidak hanya evaluasi internal, pihaknya juga menggandeng stakeholder lain.
Sementara itu, Kanit Dikyasa satlantas Polresta Malang Kota Iptu Moch Sochib menegaskan pihaknya sudah merumuskan beberapa rekayasa lalu lintas. Menurutnya, hambatan di Jembatan Kedungkandang saat ini, antara lain bangunan di pintu masuk yang belum steril.
Baca juga :
Rekayasa lalu lintas yang sudah dia persiapkan adalah kendaraan yang mau putar balik dari Ki Ageng Gribig akan diarahkan di bawah jembatan. Kemudian ada pengaturan lalin manual dari petugas. Sochib meyakini bahwa kalau tidak ada penghalang masuk ke jembatan dan rekayasa lalin berhasil, arus lalin bisa lancar.
Di sisi lain, Guru Besar Fakultas Teknik UB Prof Ludfi Djakfar mengatakan perlu ada perluasan jalan, khususnya di persimpangan yang menyebabkan crossing. Hal ini untuk mengurai kemacetan dan mendukung peningkatan arus lalu lintas di kawasan Jembatan Kedungkandang.
Kata Ludfi, keberadaan exit tol Madyopuro justru meningkatkan arus kendaraan di kawasan Kedungkandang. Ini jika tidak ada antisipasi, justru bisa menimbulkan kemacetan baru. (AN)
Editor : Intan Refa
