Perlu Evaluasi Operasional Awal Trans Jatim di Malang

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita menyambut baik hadirnya layanan Trans Jatim di Kota Malang sebagai upaya memperluas akses transportasi umum bagi masyarakat. Meski demikian, ia menilai masa awal operasional perlu dipantau secara serius untuk memastikan layanan benar-benar menjawab kebutuhan warga.
Amithya mengatakan pada hari-hari awal peluncuran, berbagai potensi hambatan belum tentu terlihat jelas. Ia menilai tingkat penggunaan masyarakat serta respons publik akan menjadi bahan evaluasi penting.
“Kita perlu melihat dulu bagaimana minat masyarakat. Dalam beberapa waktu berjalan nanti baru tampak apakah ada kendala, kesulitan, atau hal yang perlu diperbaiki. Dampaknya terhadap aktivitas kerja dan sekolah juga bisa dinilai setelah beberapa hari,” ujarnya, Rabu (26/11/2025).
Selain soal hambatan, Amithya menyoroti fasilitas keamanan di dalam armada Trans Jatim, seperti pemasangan CCTV. Menurutnya, perangkat tersebut penting untuk mencegah tindak kejahatan, terutama kekerasan gender, sekaligus meningkatkan rasa aman penumpang.
“Itu langkah positif untuk memberi perlindungan bagi pengguna. CCTV tidak hanya merekam hal-hal negatif, tapi juga bisa menunjukkan sisi-sisi baik yang terjadi di lapangan,” tuturnya.
Untuk mendukung integrasi layanan Trans Jatim, kata Amithya, DPRD telah mengalokasikan Rp2 miliar untuk mendukung program angkot feeder. Anggaran itu nantinya untuk memberdayakan angkot sebagai penghubung antarkawasan, termasuk memperbaiki dan meremajakan armada.
“Kita sudah memiliki bus sekolah. Akan lebih baik jika angkot juga diperkuat fungsinya sebagai feeder. Sebagian dana memang diarahkan untuk peremajaan dan kebutuhan lainnya,” ujarnya.
Amithya berharap keberadaan Trans Jatim yang terintegrasi dengan angkot feeder dapat mendorong masyarakat beralih ke transportasi umum sehingga pergerakan di Kota Malang menjadi lebih efisien dan aman.
Reporter: Heri Prasetyo
Editor: Intan Refa



