NewsPeristiwa dan Kriminal

Pemuda Ngajum Nekat Akhiri Hidup, Loncat Dari Jembatan Suhat

Tim Sar mengangkat jenazah TJ dari sungai (Foto : Oky Novianton)
Tim Sar mengangkat jenazah TJ dari sungai (Foto : Oky Novianton)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Seorang pemuda berinisial TJ nekat mengakhiri hidupnya dengan melompat dari Jembatan Soekarno Hatta (Suhat), Malang. Dari kesaksian seorang warga, TJ melompat ke aliran Sungai Brantas pada pukul 15.30 WIB.

Aksi bunuh diri ini sontak mengundang kehebohan warga setempat maupun pengendara yang melintas. Sehingga terjadi kemacetan parah di Jembatan Suhat itu, Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jumat (26/05).

Kawasan Kota Malang bagian utara itu pun seketika terhambat, imbas para pengguna jalan melihat kondisi pasca aksi tersebut. Reporter City Guide FM mendatangi lokasi awal pemuda asal Desa Banjarsari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang itu di sisi jalan di jembatan itu.

Kronologi kejadian bunuh diri di Jembatan Suhat

“Kalau saya melihatnya ketika dia sudah melompat, awalnya ada teriakan perempuan yang melihat kejadian itu secara langsung,” ucap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Saat itu, TJ mengenakan kaos berwarna merah dan celana pendek warna coklat. Saksi yang bekerja sebagai pengemudi ojek online itu mengaku, ia melihat korban sudah siap melompat ke sungai.

Saat saksi mendekat ke titik awal korban melompat yang berada di jembatan sisi barat, ia mendapati titik-titik darah di trotoar dan pagar jembatan. Dia juga melihat sebilah pisau cutter tidak jauh dari titik darah itu. Polsek Lowokwaru telah mengamankan barang bukti tersebut.

Muncul dugaan, jika TJ menyayat tangan kirinya sebelum melompat ke sungai setinggi 30 meter itu. Namun, Kapolsek Lowokwaru AKP Anton Widodo meragukan dugaan tersebut.

“Sebab, di pisau cutter-nya itu tidak ada bercak darah sama sekali. Ini yang kemudian akan menjadi bahan pengembangan dalam penyelidikan,” ujar Anton.

Tim SAR dan relawan pun langsung melakukan penyisiran di sekitar lokasi sesaat setelah menerima laporan. Akhirnya, pada pukul 16.30 WIB, tim SAR berhasi menemukan jenazah TJ yang berada sekitar 500 meter ke timur dari titik awal ia melompat.

“Sempat terlihat badannya di jembatan yang rangka besi, kemudian tenggelam lagi, tim SAR pun melakukan pencarian secara manual dengan menginjak dasar sungai,” kata Didik (43), saksi.

Jenazah TJ ditemukan di tengah aliran sungai yang dalamnya hanya sepinggang orang dewasa.
Saat itu salah seorang relawan itu menginjak tepat di kaki korban. Menurut pengamatan polisi dan relawan saat itu, tidak terdapat luka-luka yang mencurigakan. Saat ini jenazah TJ berada di Unit Forensik Rumah Sakit Dr. Syaiful Anwar (RSSA) untuk divisum. (rep)

Reporter : Oky Novianton

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio


x