NewsPemerintahan

Pemkot Malang Gagas Gunakan Drone untuk Tingkatkan Produksi Padi


Jajaran Forkopimda Kota Malang menanam padi di Lahan Poktan Sri Murni, Gadang. (Foto : Heri Prasetyo)
Jajaran Forkopimda Kota Malang menanam padi di Lahan Poktan Sri Murni, Gadang. (Foto : Heri Prasetyo)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Pemkot Malang berencana menggunakan teknologi drone untuk meningkatkan produksi padi di wilayahnya. Gagasan ini disampaikan oleh Wali Kota Malang Wahyu Hidayat saat menghadiri Gerakan Tanam Padi Serentak 14 Provinsi secara virtual dari Ruang Rapat Rumah Potong Hewan. Sekaligus melakukan penanaman padi di Lahan Kelompok Tani Sri Murni, Gadang.

Penggunaan drone dan penggunaan benih unggul padi harapannya mampu mempercepat siklus tanam hingga tiga kali panen dalam setahun.

“Dulu butuh 25 hari untuk mengolah 3 hektare. Sekarang dengan drone, hanya 1 hari. Ini terobosan Presiden yang harus kita manfaatkan,” ujarnya, Rabu (23/4/25).

Ia mencontohkan Sumatera Selatan yang sudah berhasil mengoptimalkan 1 juta hektare lahan. Kota Malang sendiri saat ini terdapat 958 hektare sawah, dengan 788 hektare aktif ditanami oleh sekitar 2 ribu petani.

“Dengan pengelolaan air dan teknologi tepat guna, kita bisa mengejar target serupa di Kota Malang,” tambahnya.

Untuk itu, pihaknya berencana mengajukan pengadaan 4 drone di APBD 2025 untuk 4 kecamatan. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang Slamet Husnan Hariadi menambahkan pihaknya akan menggunakan benih Padi BK Prof dari Kabupaten Situbondo dengan masa tanam 75 hari (biasanya 105 hari) yang mampu meningkatkan produksi hingga 10-11 ton/hektare.

Lalu, Drone Penebar Benih untuk memangkas waktu tanam dari 25 hari menjadi 1 hari per 3 hektare. Kemudian, optimalisasi lahan dengan membuka petak sawah lebih luas agar alat mesin pertanian bisa bekerja maksimal.

Termasuk pelatihan bagi petani untuk dapat mengoperasikan drone. Meski baru sebatas drone penyemprot disinfektan dan pestisida.

“Transfer teknologi ke kelompok tani akan terus kita lakukan,” pungkasnya.

Reporter : Heri Prasetyo

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button