NewsPemerintahan

Pemkot Malang Akan Normalisasi Nyaris 80 Persen Saluran Irigasi

Wali Kota Sutiaji saat meninjau salah satu saluran air
Wali Kota Sutiaji saat meninjau salah satu saluran air (Foto : Oky Novianton)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Pemkot Malang akan melakukan normalisasi terhadap hampir 80 persen atau tepatnya 78,6 persen saluran irigasi menjadi saluran drainase. Daerah tersebut meliputi Sub DAS Amprong, Bango, Brantas Hulu, Metro, dan Sukun.

Staf Analisis Sumber Daya Air Bidang Bina Marga DPUPRPKP Kota Malang Yocky A Firmanda membenarkan hal itu. Normalisasi tersebut merupakan bagian dari masterplan drainase yang sudah Pemkot Malang siapkan sejak akhir tahun 2022.

“Jadi, untuk mengatasi saluran yang beralih fungsi, kami akan menerapkan masterplan drainase secepatnya,” ujarnya, Sabtu (25/2).

Dia menyebut, melalui masterplan drainase pihaknya bisa mengetahui kemampuan drainase. Sehingga akan terlihat mana yang memerlukan normalisasi saluran irigasi.

”Nanti akan kita lihat kemampuan drainase dan menyamakan prinsip saluran agar saluran drainase tersistem untuk mengatasi genangan,” terangnya.

Kabid Bina Marga DPUPRPKP Kota Malang Surya Adhi Nugraha menjelaskan, masterplan tersebut sebagai acuan dalam perencanaan pembangunan drainase.

“Saat ini, masterplan drainase sudah mulai diterapkan. Dalam masterplan drainase, itu berisi tentang 35 daerah aliran drainase (DAD) yang sudah terpetakan dari seluruh kelurahan,” ujarnya.

Ketua Tim Ahli Penyusunan Masterplan Drainase Runi Asmaranto menjelaskan bahwa hampir seluruh saluran irigasi yang melintas di Kota Malang sudah berubah fungsi. Baik saluran irigasi sekunder maupun tersier.

”Saluran irigasi ini sekarang membawa air limpahan dari rumah-rumah, selokan, baru kembali ke sungai,” pungkas pria yang juga Ketua Departemen Teknik Pengairan Universitas Brawijaya itu. (rep)

Reporter : Oky Novianton

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x