Pemkot Malang Ajak Warga Sambut Tahun Baru 2026 dengan Doa dan Refleksi, Bukan Hura-hura

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Pemerintah Kota Malang mengajak seluruh masyarakat untuk menyambut pergantian tahun dengan penuh kesadaran, refleksi, dan kepedulian sosial, bukan dengan perayaan yang berlebihan atau hura-hura semata.
Momentum pergantian tahun diharapkan menjadi ruang untuk merenung, memperkuat solidaritas, serta menumbuhkan empati terhadap sesama, khususnya bagi saudara-saudara yang tengah tertimpa musibah di sejumlah daerah seperti Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menegaskan bahwa Pemkot Malang tidak mengagendakan perayaan Tahun Baru secara khusus. Sebagai gantinya, pemerintah memilih mengisinya dengan kegiatan doa bersama lintas agama sebagai wujud refleksi dan harapan untuk masa depan.
“Pergantian tahun ini kita maknai dengan doa dan evaluasi, khususnya untuk tahun 2025 dan 2026. Harapannya, negara kita, terutama Kota Malang, tetap menjadi kota yang baik, aman, dan dicintai masyarakat,” ujar Wahyu, Sabtu(20/12/25) malam.
Ia menekankan bahwa doa bersama tersebut bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bentuk ikhtiar batin agar berbagai persoalan masyarakat dapat segera teratasi. Pelaksanaannya yang melibatkan lintas agama juga menjadi simbol kuat toleransi dan kebersamaan yang selama ini terjaga di Kota Malang.
Terkait perayaan malam Tahun Baru, Wahyu kembali mengimbau masyarakat agar menahan diri dan tidak larut dalam euforia berlebihan. Imbauan tersebut sebelumnya juga telah disampaikan saat apel pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Kita sambut Tahun Baru dengan panjatan doa. Tidak perlu berfoya-foya atau mencari kegembiraan secara berlebihan,” tegasnya.
Menurut Wahyu, ajakan tersebut dilandasi rasa keprihatinan dan empati terhadap masyarakat di daerah lain yang sedang menghadapi berbagai cobaan. Ia berharap kegembiraan pergantian tahun tetap diiringi dengan doa dan kepedulian sosial.
“Kita boleh bergembira, tetapi mari kita sisipkan doa bersama untuk saudara-saudara kita yang sedang mengalami kesulitan,” pungkasnya.
Reporter: Heri Prasetyo



