Pemkot Batu Akan Anggarkan Lagi Proyek Prioritas yang Sempat Tertunda

CITY GUIDE FM, KOTA BATU – Dalam penyampaian rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2026 pada Kamis (31/7/2025), Wali Kota Batu Nurochman sempat menyebut akan menganggarkan kembali proyek prioritas. Seperti pembangunan pedestrian, Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) dan wahana bianglala di Alun-alun Kota Batu.
“Bianglala kita anggarkan kembali, beberapa pedestrian kita anggarkan kembali, IPLT kita anggarkan kembali,” kata Cak Nur.
Tidak hanya itu, ia juga menyampaikan empat proyeksi utama yang menjadi dasar penyusunan APBD 2026.
Pertama, target pertumbuhan makro ekonomi daerah di kisaran 4,93 hingga 5,52 persen lewat pembangunan di sektor unggulan. Seperti pertanian, industri pengolahan dan UMKM yang terintegrasi dengan sektor pariwisata.
Kedua, penurunan angka kemiskinan yang ditargetkan berada pada kisaran 2,91 hingga 2,54 persen. Pemerintah akan menjaga daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pangan maupun non-pangan. Sedangkan, tingkat pengangguran terbuka diperkirakan antara 3,88 hingga 3,21 persen. Pihaknya juga menargetkan PDRB per kapita naik menjadi Rp101,44 juta hingga Rp109,35 juta per tahun.
Ketiga, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari 80,45 menjadi 81,05 poin sebagai ukuran kualitas hidup masyarakat. Sementara Gini Ratio, sebagai indikator kesenjangan distribusi pendapatan, dipertahankan pada kisaran 0,314 hingga 0,339.
Keempat, Pemkot Batu menargetkan pendapatan sebesar Rp1,087 triliun, dengan proyeksi belanja mencapai Rp1,162 triliun. Selisih tersebut akan ditutup melalui pembiayaan daerah sebesar Rp75 miliar.
Cak Nur menegaskan bahwa seluruh proyeksi telah disusun secara komprehensif dan terintegrasi dengan dokumen perencanaan lainnya. Seperti RKPD 2026, RPD 2023–2026, serta menjadi pijakan awal RPJMD 2025–2029.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran DPRD untuk menyepakati arah pembangunan secara partisipatif dan akuntabel.
“Keempat proyeksi ini menjadi bagian penting dari perencanaan fiskal dan pembangunan daerah. Keberhasilan APBD 2026 adalah keberhasilan kita bersama sebagai pelayan masyarakat,” pungkasnya.
Reporter : Asrur Rodzi
Editor : Intan Refa