CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Pemilih pemula mencapai 27,9 persen dari total populasi Indonesia. Kondisi ini menjadi potensi besar menjaring suara dalam Pemilu 2024 mendatang. Namun, mereka tentu saja perlu mendapat pemahaman terkait politik di Indonesia.
Dalam Idjen Talk bertajuk “Pemilih Pemula : Swing Foter atau Hanya Follower?”, membahas tuntas hal tersebut. Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kab Malang Marhaendra P Mahardika mengatakan bahwa pemilih pemula menjadi prioritas saat Pemilu 2024.
“Pemilih pemula juga akan menjadi kunci dan penentu kalau suara mereka bisa termobilisasi ke paslon tertentu,” jelas Dika.
Baca juga :
Karena itu, KPU Kabupaten Malang aktif melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilu untuk pemilih muda lewat media sosial. Dia menilai sosialisasi dengan cara itu lebih bisa menarik anak muda untuk menggunakan hak pilihnya.
Selain itu, pemberian akses untuk generasi Z melibatkan diri selebar-lebarnya dalam penyelenggaraan pemilu juga perlu. Hal ini sebagai salah satu proses belajar dunia politik untuk anak muda yang baru pertama kali ikut pemilu.
Wakil Dekan I FISIP UMM Dr Salahudin menjelaskan bahwa pemilih muda bisa mengoptimalkan perannya untuk mewujudkan cita-cita bangsa. Media sosial memiliki peran penting untuk menjadi sarana agar pemilih muda bisa memahami dunia politik. (ANISA AFISUNANI)
Editor : Intan Refa
