News

Pasca Liburan, Pengusaha Hotel Senyum Lebar, Pengusaha Resto Senyum Kecut

CITY GUIDE FM, BATU – Memasuki minggu kedua bulan Januari, kondisi pariwisata di Kota Batu sudah berangsur normal. Selama liburan Natal dan Tahun Baru kemarin, wisatawan dari berbagai daerah tumpah ruah memenuhi destinasi wisata di sini.


Tentu kondisi ini membuat para pengusaha di sektor pariwisata seperti perhotelan, restoran maupun kafe bisa bernafas lega. Terlebih Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah dicabut tepat menjelang tahun baru 2023.


Namun begitu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu Sujud Hariadi menuturkan bahwa liburan nataru tahun ini tidak sebagus tahun lalu karena beberapa alasan.


“Kalau tahun baru 2022 ini kan jatuhnya hari Sabtu, jadi wisatawan ada kesempatan libur selama 2 hari yaitu Sabtu dan Minggu pun begitu dengan natal. Okupansi hotel tahun ini memang tidak sebagus tahun lalu tapi cukup bagus. Kalo hotel kan bisa reservasi jauh-jauh hari, saat malam tahun baru itu full. Toh kalau misalnya mereka tidak bisa menikmati acara karena hujan, mereka masih bisa menikmati fasilitas hotel. Tapi pengusaha kafe dan resto? Ampun dah kasihan,” kata Sujud.


Berdasarkan pengamatannya, selama nataru 2023 ini tingkat okupansi rata-rata perhotelan di Kota Batu mencapai lebih dari 90 persen. Jika diluar libur Nataru umumnya okupansinya berada di kisaran 70-80 persen. Sujud memperkirakan pada minggu kedua ini tingkat kunjungan wisatawan di Kota Batu sudah mulai melandai.


Sementara itu, Direktur Selecta Pramono mengungkapkan bahwa tingkat kunjungan wisatawan baik di hotel, resto maupun taman rekreasi memang meningkat cukup tajam saat libur Nataru. “Jumlah kunjungan mencapai 8.600 pengunjung. Sementara Minggu (8/1) dipenghujung masa liburan per pukul 14.00 jumlah kunjungan mencapai 5.900 pengunjung,” pungkas Pramono. (ref)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x