Pasca Kebakaran, Puluhan Kios Pasar Relokasi Ditutup
CITY GUIDE FM, BATU – Sehari setelah kebakaran yang melanda Pasar Relokasi Kota Batu di Jalan Sultan Agung kemarin (12/1) malam, sejumlah kios yang berada di sekeliling area kebakaran tampak ditutup dan terlihat lengang. Salah satunya adalah kompleks kios elektronik dan reparasi jam.
Area kios yang terbakar tampak ditutup rapat dan dilarang dimasuki oleh siapapun. Garis kuning larangan masuk yang dipasang oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga tampak melintang menutup akses masuk ke dalam lokasi kejadian.
Sementara di kompleks elektronik dan reparasi jam, sedikitnya ada lebih dari 25 kios yang ditutup. Menurut salah seorang pemilik reparasi jam, Hendi Hidayanto, tutupnya kios-kios ini adalah cara untuk menunjukkan rasa simpati kepada pemilik yang kiosnya terbakar.
“Yang terbakar informasinya yang di plastic-plastik itu, yang cepet kesulut api kan itu. Kemungkinan besok mulai normal lagi, informasi dari temen-temen. Saat ini listrik juga masih mati, karena menunggu hasil dari forensik. Kalau listrik belum menyala ya libur lagi, kalau sehari dua hari ya ga apa apa,”ungkap Hendi saat ditemui ketika sedang mengerjakan lemburannya.
Sementara itu di sudut area lain, tepatnya sebagian kompleks perkakas rumah tangga, beberapa pedagang terlihat masih ada yang membuka kiosnya. Salah seorang penjual, sebut saja L, mengatakan bahwa kios yang terbakar itu setidaknya ada lebih dari 10 kios.
“Karena satu orang itu bisa memiliki lebih dari satu los bedak yang dipakai untuk berjualan, kayak saya ini. Saya punya dua bedak. Itu pemilik dari kios yang terbakar itu ada yang lansia, ya masih shock dengan peristiwa kebakaran ini,” sambung L.
Seperti yang diberitakan, sejumlah los bedak di Pasar Relokasi terbakar akibat korsleting listrik dari pemanas air. Diketahui sebelum terjadi kebakaran, memang ada pemadaman listrik mulai dari pukul 09.00 hingga pukul 16.00 saat sebagian besar kios sudah tutup.
Saat itulah, diduga salah seorang pedagang yang menyalakan pemanas air lupa melepas colokan dan saat listrik kembali menyala, pemanas air itupun terus memanas dan melelehkan apa yang ada. Sehingga timbul percikan api yang menjadi pemicu kebakaran. (rep/ref)