Hari ini (8/7) kepada radio City Guide, salah seorang supir bus Malang – Jombang, Wayik mengaku sangat terdampak dengan adanya pemberlakuan PPKM Darurat, yang membatasi mobilitas warga, sedangkan pekerjaan sebagai sopir yang pendapatannya dari bekerja dijalan harus tetap dilakukan untuk mengejar setoran.
Wayik menjelaskan, selama pemberlakukan PPKM Darurat penumpang tidak ada, imbas mobilitas pun juga harus dibatasi.
Menanggapi hal itu, Wayik berharap jika pemerintah memberlakukan pembatasan mobilitas, sebaiknya dilakukan secara total saja, karena kondisinya sekarang penumpang juga takut bermobilitas. Selain itu, diharapkan ada bantuan sosial dari Pemerintah, yang akan sangat membantu para sopir di masa PPKM Darurat sekarang ini. (NF)
