Para Pemuda Upacara HUT RI di Umbul Gemulo, Ini Pesannya

CITY GUIDE FM, KOTA BATU – Dengan mengenakan kaos hitam bergambar One Piece, Prabowo memimpin jalannya upacara. Ia bersama para peserta upacara berdiri dengan tubuh terendam hingga sepertiga bagian di dalam air. Prosesi pengibaran bendera dan pembacaan Pancasila berlangsung khidmat di salah satu sumber mata air Kota Batu, yaitu Umbul Gemulo.
Prabowo adalah bagian dari Nawakalam Gemulo, sebuah organisasi yang banyak diisi anak muda yang fokus memperjuangkan kelestarian Sumber Mata Air Gemulo. Menurutnya, kegiatan ini menjadi simbol peringatan sekaligus pengingat agar masyarakat tetap menjaga kelestarian sumber air tersebut.
“Kami sebagai pemuda dan masyarakat Bulukerto, bersama teman-teman jaringan LSM, melakukan peringatan ini untuk menjaga dan melestarikan sumber hingga sekarang,” jelasnya.
Upacara ini juga menjadi bentuk kritik atas kondisi lingkungan di Kota Batu yang ia nilai belum sepenuhnya merdeka dari ancaman eksploitasi. Masyarakat di tiga desa, yakni Bulukerto, Sidomulyo, dan Bumiaji masih harus berjuang mempertahankan hak atas air dari rencana pembangunan restoran dan proyek lain yang berpotensi mengancam sumber mata air Umbul Gemulo.
Tidak hanya itu, Sumber Alas Kasinan di Desa Pesanggrahan serta sumber-sumber lain di hulu DAS Brantas juga menghadapi ancaman serupa. Sumber mata air sebagai kawasan lindung seharusnya mendapat perlindungan ketat.
Namun, Peraturan Daerah Kota Batu tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Nomor 7 Tahun 2022 justru memasukkan Umbul Gemulo sebagai bagian dari zona perdagangan dan jasa skala kota. Kebijakan tersebut seolah malah semakin membuka pintu bagi pembangunan yang berisiko merusak lingkungan.
Perlawanan warga terhadap rencana eksploitasi sumber air di Gemulo sejatinya telah berlangsung sejak 2012. Menurut Prabowo, perjuangan ini masih terus berlanjut karena ia menganggap kebijakan pemerintah lebih berpihak pada kepentingan pembangunan ketimbang keselamatan rakyat.
“Karena ini salah satu sumber air yang dimanfaatkan warga Kota Batu. Sebenarnya ada banyak sumber di Kota Batu, tetapi sebagian besar justru mengalir ke bawah, ke wilayah Kota Malang,” tutupnya.
Reporter: Asrur Rodzi
Editor: Intan Refa