Paguyuban PKL Alun-alun KWB Minta PKL Liar Ditertibkan

CITY GUIDE FM, KOTA BATU – Pemberlakuan gate parkir di Alun-alun Kota Wisata Batu (KWB) tinggal beberapa minggu lagi. Rencananya, bulan September dan Oktober gate ini akan beroperasi. Tentunya, setelah mendapatkan masukan dari berbagai pihak terkait, termasuk petugas parkir dan pedagang kaki lima (PKL).
Salah satu masukan datang dari Ketua Paguyuban PKL Alun-Alun Kota Batu Puspita Herdysari. Menurut penjual steik tersebut, saat ini masih banyak pedagang liar yang berjualan di area steril yang berada di luar Kawasan alun-alun.
“Pedagang liar di area steril yang seharusnya bebas pedagang kini mulai menjamur. Dalam hal ini, peran Satpol PP sebagai pemerintah terkait belum maksimal,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menyinggung soal legalitas penjual di sana. Sampai saat ini, ada 537 PKL yang bergabung ke dalam tujuh komunitas PKL. Ia khawatir pembangunan gerbang parkir ini tidak mengikutsertakan pedagang PKL yang sudah lama berada di sana.
“Terkait data 537, tidak ada penambahan apa pun. Soal itu, tinggal mengawal. Kalau dibentuk tim satgas, tidak ada masalah karena semua data sudah ada dan terverifikasi di Dinas Perindustrian dan Perdagangan,” jelasnya.
Ia juga berharap Pemkot Batu merealisasikan janji untuk membuat kawasan PKL jadi lebih baik saat sosialisasi pada Jumat (15/8/2025) lalu. Sebab, area PKL saat ini masih sering terjadi banjir saat musim hujan.
“Tempat yang kami gunakan selama ini sangat terbatas. Kalau musim hujan, tempat ini sangat tidak layak untuk berjualan karena rawan banjir,” jelasnya.
Penerapan gerbang parkir ini nantinya akan memengaruhi jalur masuk kendaraan bermotor. Jika sebelumnya jalur masuk ada di sepanjang Jalan Gajah Mada, nantinya jalur masuk hanya akan terpusat di Jalan Sudiro selatan.
Reporter: Asrur Rodzi
Editor: Intan Refa