CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Belum lama ini, masyarakat dibuat terheran-heran dengan pembongkaran pagar Balai Kota Malang, Selasa (01/08) malam. Tidak ada angin, tidak ada hujan, pagar berwarna hitam tampak lenyap, berganti dengan pembatas beton dan pita kuning di atasnya.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan pihaknya sengaja melakukan pembongkaran pagar depan itu, untuk menyelaraskan revitalisasi Alun-Alun Tugu. Dia mengambil filosofi Rumah Rakyat.
“Ketika nanti Alun-Alun Tugu itu jadi, akan nyambung dengan mengusung filosofi rumah rakyat. Sekarang dibuka karena menyatunya sebuah konsep,” ujarnya, Rabu (02/08).
Baca juga :
Setelah pembongkaran pagar depan itu selesai, pihaknya akan menata bangunan tersebut agar lebih tampak indah.
“Ini (pagar depan) nanti ada tempat kongkow juga di waktu sore dan kami tambah lampu sorot jalan ke Tugu,” jelasnya.
Mengenai keamanannya, Sutiaji mengatakan untuk jalur keluar serta masuk masih akan tetap ada pagar. Setidaknya dia ingin lebih dekat dengan masyarakat dan masyarakat bisa ikut menikmati keindahan bangunan heritage itu.
“Kalau pagar masih ada buka tutup untuk akses. Karena, Balai Kota Malang milik kita semua jadi mari jaga bersama-sama. Mudah-mudahan aman,” pungkasnya.
Reporter : Oky Novianton
Editor : Intan Refa
