KesehatanNews

Musim Kemarau di Malang Tahun Ini Lebih Lama Imbas El Nino

ilustrasi kemarau (freepik.com/jcomp)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Wilayah Malang Raya sejak pertengahan tahun ini telah memasuki musim kemarau. Memang, jika dirasakan cuaca belakangan ini terasa terik, kering dan berdebu. Jika anda amati, di sepanjang jalan tampak lebih banyak daun-daun berguguran.

Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Kelas II Malang, Maksum mengatakan bahwa musim kemarau ini merupakan efek dari fenomena El Nino. Hal ini mengakibatkan suhu udara di siang hari begitu sangat terik. Sedangkan suhu udara di malam hari sangat dingin, bahkan bisa mencapai 17 derajat celcius.

“Perkiraan kita nanti baru akan masuk musim hujan pada akhir November. Jadi lumayan agak lama fenomena El Nino ini yang menyebabkan musim kemarau juga lebih lama,” terangnya kepada Radio City Guide FM.

Baca juga :

Pihaknya memperkirakan lamanya musim kemarau akan bertambah sekitar 20 hari. Begitu pula dengan potensi hujan, Maksum mengatakan ada peluang hujan tapi sangat kecil. Maka dari itu, masyarakat perlu mewaspadai potensi bencana yang mungkin akan timbul.

Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Kelas II Malang, Maksum

“Kalau bencana yang paling mungkin itu adalah kekeringan. Karena intensitas hujan yang turun, sementara kebutuhan air tetap,” lanjut Maksum.

Untuk itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) di masing-masing wilayah. BMKG juga telah memberikan himbauan dan mengeluarkan peringatan dini iklim ekstrim akibat El Nino.

“Sehingga nantinya, kami harapkan BPBD setempat bisa mengantisipasi ancaman kekeringan,” pungkasnya.

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button