Mulai 1 Juni 2023, Perjalanan Kereta Api Daop 8 Surabaya Bakal Lebih Cepat
CITY GUIDE FM, MALANG – Mulai tanggal 1 Juni 2023 mendatang, Perjalanan Kereta Api Daop 8 Surabaya bakal lebih cepat. Pasalnya, PT KAI memberlakukan Grafik Perjalanan KA (Gapeka) 2023.
Gapeka sendiri merupakan pedoman pengaturan pelaksanaan perjalanan kereta api yang digambarkan dalam bentuk garis, yang menunjukkan stasiun, waktu, jarak, kecepatan, dan posisi perjalanan kereta api, mulai dari berangkat, berhenti, datang, bersilang, dan penyusulan.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anna Purba mengatakan, Gapeka 2023 ini menggantikan sistem yang sudah berlaku sejak tahun 2021. Selain waktu perjalanan kereta api akan semakin singkat, sebagian kereta api juga mengalami perubahan jadwal keberangkatan.
Untuk kereta api yang beroperasi di wilayah Daop 8 Surabaya, KA lokal dengan tujuan Surabaya Blitar – PP (Pulang Pergi), Penataran – Doho akan berganti menjadi Commuter Line Penataran. Sementara untuk KA Lokal Dhoho – Penataran akan berganti Commuter Line Dhoho.
“Sesuai Gapeka 2023, Commuter Line Penataran hanya melayani relasi Surabaya Kota-Gubeng-Malang-Blitar. Lalu kembali ke Surabaya Kota Gubeng lewat Malang,” ujarnya, Rabu (24/05/23).
Sementara KA lokal Dhoho, yang kini menjadi Commuter Line Dhoho hanya melayani relasi Surabaya Kota-Gubeng-Kertosono-Blitar lalu kembali menuju Surabaya Kota Gubeng via Kertosono.
Nantinya, Stasiun Blitar akan dijadikan pemberhentian terakhir dan pemberangkatan kereta api lokal atau kereta commuter.
Dengan dijadikannya stasiun Blitar sebagai stasiun transit, maka rute yang dulunya harus memutar hanya perlu transit. Karena rute Surabaya-Blitar via Kertosono ada 5 perjalanan dengan 10 kereta, sehingga tidak perlu berputar ke Malang.
“Jadi Stasiun Blitar ini seperti stasiun transit. Hal ini akan memotong waktu tunggu, yang mulanya di Blitar mencapai satu jam, saat ini hanya 15 hingga 20 menit tanpa mengubah tarif atau harus berpindah kereta,” lanjutnya.
Dirinya juga menambahkan, jika sebelumnya kereta berputar via Malang langsung ke Kertosono balik ke Surabaya, saat ini ada dua perjalanan via Malang atau via Kertosono. Sehingga dimungkinkan berpindah kereta.
Relasi juga ditambahkan untuk kereta Surabaya – Bangil yang berhenti dan berangkat di Pasuruan ditambah empat perjalanan dengan 8 kereta api.
Kemudian KRL Lamongan diperpanjang sampai Babat. Daop 8 Surabaya menjalankan tujuh perjalanan dalam satu hari. Selanjutnya untuk komuter Jenggala Surabaya-Mojokerto satu perjalanan dengan dua kereta. Tetapi untuk Mojokerto, tarik sampai Sidoarjo dijalankan dengan 6 kereta.
“Nanti, kami tambah 3 stasiun. Dimulai dari Stasiun Pakisaji, Purwoasri, dan Ngujang. Karena, potensi di malang volume penumpang mencapai 3.000-4.000 saat waktu libur sekolah maupun libur lebaran bisa mencapai 4.500. penumpang,” tambahnya.
PT KAI berharap, apa yang dilakukan ini bisa meningkatkan konektivitas antar modanya. Baik kereta jarak jauh ataupun dengan moda lain dan mengupayakan tiketing menjadi lebih sederhana, serta bisa memudahkan masyarakat menggunakan komuter yang ada di Daop 8.
“Kami mengimbau kepada pelanggan, dengan keberangkatan 1 Juni 2023 dan seterusnya untuk memperhatikan kembali jadwal yang tertera pada tiket, agar tidak tertinggal keretanya karena sudah berlaku Gapeka 2023,” pungkasnya. (rep/ok)