Idjen TalkNews

Menolak Tempat Hiburan Berkedok Restoran

Idjen Talk edisi 14 Februari 2025,"Menolak Tempat Hiburan Berkedok Restoran"
Idjen Talk edisi 14 Februari 2025,”Menolak Tempat Hiburan Berkedok Restoran”

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Anggota Komisi B DPRD Kota Malang Muhammad Dwicky Salsabil Fauza mengatakan banyak tempat hiburan yang berkedok restoran sangat mempengaruhi penerimaan PAD. Karena ketentuan pajak dari dua tempat itu berbeda.

“Belakangan ini mulai muncul tempat hiburan malam yang tidak berizin. Bahkan ada yang berada di dekat sekolah TK yang menimbulkan kekhawatiran banyak pihak,” kata Dwicky.

Melalui penelusuran media social, pihaknya juga mendapati adanya restoran yang ternyata memiliki hiburan atau klub malam di dalamnya. Menurut Kepala Dinas Ketenagakerjaan PMPTSP Kota Malang Arif Tri Sastyawan hal ini menjadi salah satu konsekuensi dari Online Single Submission (OSS) yang mempercepat perizinan usaha.

Dengan adanya OSS, badan usaha bisa langsung mengurus perizinannya tanpa melalui Disnaker. Sehingga, berpotensi memberi keleluasaan bagi pelaku usaha tempat hiburan berkedok restoran yang perizinan dan bentuk pengawasan juga berbeda.

“Klub malam masuk dalam kategori tempat usaha berisiko tinggi dan wajib punya sertifikat standar,” kata Arif.

Dia berpendapat memang perlu aturan yang tegas di tingkat daerah untuk menertibkan pemanfaatan Nomor Induk Berusaha (NIB) yang tidak sesuai izin. Lokasi restoran dan tempat hiburan haruslah ada pembagian ruangan yang jelas karena masing-masing ada standarnya.

“Saat ini sebagian besar tempat hiburan malam belum memiliki sertifikat standar, ini menjadi PR bagi OPD teknis. Nantinya, juga akan ada imbauan berupa tanda 21+ yang harus terpasang di tempat yang menjual minuman beralkohol,” lanjutnya.

Sementara itu, Guru Besar Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang Prof Vina Salviana Darvina menilai korelasi antara hiburan malam dan konsumsi alkohol, memiliki dampak sosial dari kebiasaan itu. Terutama bagi generasi muda.

“Dengan informasi yang masif di medsos, anak-anak bisa saja mengetahui tempat hiburan malam terdekat di sekitar mereka. Ini menjadi tantangan besar, sehingga tanggung jawab sosial harus dijalankan bersama untuk mengatasi masalah itu,” kata Prof Vina. (FARICHA UMAMI)

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button