Menanti Wajah Baru Kampung Jodipan
CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Ketua Pokdarwis Kampung Warna-warni Jodipan (KWJ) Agus Kodar mengatakan 80 persen kunjungan di sana merupakan wisatawan mancanegara. Rata-rata jumlah kunjungannya juga bervariasi antara 200-300 setiap hari.
“Kampung Warna-warni Jodipan memang sudah terkenal di berbagai negara dan sering menjadi spot syuting acara internasional maupun nasional,” kata Agus.
Apalagi kemudahan regulasi perizinan di kampung ini juga menjadi faktor banyak pihak yang tertarik menjadikan kampung ini sebagai spot foto, video, film dan lain sebagainya. Mereka hanya perlu membayar tiket masuk dan memberikan retribusi seikhlasnya, sebagai biaya pemeliharaan.
Pendapatan dari tiket masuk dan retribusi itu, kemudian dipakai untuk melakukan pemeliharaan dan pengecatan. Sejak tahun 2017 sampai sekarang, pengecatan rutin setiap enam bulan sekali.
Belakangan, untuk memaksimalkan daya tarik, Pokdarwis Kampung Jodipan memperindah tampilan lukisan tiga dimensi. Plus ada ngopi senja sambil menikmati panorama yang ada. Ada juga penambahan kegiatan seni budaya sebagai wahana edukasi.
“Kami masih terus menunggu kerjasama dengan stakeholder terkait untuk mengembangkan potensi pariwisata di sini,” lanjutnya.
Namun menurut Ketua Forkom Pokdarwis Kota Malang Isa Wahyudi upaya tersebut belum bisa sepenuhnya mengcover pemeliharaan di KWJ. Artinya, butuh bantuan dari pemerintah untuk pemeliharaan yang maksimal.
“Perlu pembenahan sarpras butuh bantuan dari banyak pihak untuk bisa memberikan pemeliharaan secara keseluruhan,” kata Isa Wahyudi.
Sebab keuntungan dari hasil penjualan tiket, pokdarwis mengalokasikannya juga pada biaya kebersihan dan keamanan, kompensasi biaya kematian, pembagian sembako dan sebagainya. Laki-laki berjuluk Ki Demang itu juga mengatakan perlu ada peningkatan kualitas SDM, dan variasi kuliner khas di sana.(YOLANDA OKTAVIANI)
Editor : Intan Refa