Idjen TalkNews

Menakar Tantangan Ekonomi 2025

Idjen Talk edisi 18 Desember 2024,"Menakar Tantangan Ekonomi 2025"
Idjen Talk edisi 18 Desember 2024,”Menakar Tantangan Ekonomi 2025″

CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Menyongsong tahun 2025, khususnya di bidang ekonomi, tampaknya banyak pihak yang harap-harap cemas. Khususnya terkait rencana kenaikan PPN sebesar 12 persen yang berpotensi memberikan dampak pada sejumlah sektor strategis.

Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Malang Raya Agustinus Tri Hendriyatmoko meskipun ekonomi masih relatif stabil tahun ini, hal yang sama belum tentu terjadi pada tahun depan. Ada tantangan besar menanti seiring dengan rencana kenaikan PPN menjadi 12 persen. Dia memprediksi kondisi ini akan memicu efek domino pada sektor ritel.

“Kebutuhan non-makanan seperti kosmetik dan barang kebutuhan lainnya kami prediksi akan tetap mengalami kenaikan pada 2025. Pelaku usaha ritel perlu bersiap menghadapi tantangan itu dengan strategi yang matang,” kata Agustinus.

Dengan memahami pola konsumsi yang berubah, Aprindo Malang Raya berupaya beradaptasi di tengah situasi ekonomi yang cukup dinamis. Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Negeri Malang Imam Mukhlis menyoroti gebrakan besar kenaikan PPN 12 persen menjadi hal yang perlu diantisipasi pada 2025.

“Hal ini diprediksi akan mempengaruhi daya beli masyarakat. Tapi saya tetap optimis dengan performa ekonomi di Malang Raya. Berdasarkan data 2024, pertumbuhan ekonomi Malang Raya tercatat lebih tinggi dari rata-rata nasional,” kata Imam Mukhlis.

Hal ini menunjukkan adanya potensi yang besar untuk terus berkembang pada 2025. Ketua BPC HIPMI Kota Batu Rizky Ramdan berpandangan dampak pandemi COVID-19 masih terasa hingga saat ini, terutama pada sektor ekonomi mikro.

“Meskipun ada pemulihan, kondisi ekonomi belum kembali seperti masa sebelum 2020. Sektor pariwisata sebagai salah satu yang paling terdampak. Maka pentingnya ada stimulasi untuk memacu sektor pariwisata Kota Batu agar bangkit lebih cepat,” kata Rizky.

Di sisi lain, sektor kuliner di Kota Batu justru menunjukkan perkembangan yang positif. Khususnya, di bidang kuliner menjadi kunci keberlanjutan ekonomi Kota Batu. (FARICHA UMAMI)

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button