Membaca Peta Kursi DPRD Kota Malang

CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Para calon legislatif (caleg) DPRD Kota Malang periode 2024-2029 mulai ancang-ancang setelah memastikan kursinya pasca hasil rekapitulasi Pemilu 2024 rampung. Dalam Idjen Talk bertajuk “Membaca Peta Kursi DPRD Kota Malang“, Pengamat Politik Universitas Negeri Malang Nuruddin Hady mengamati adanya perubahan peta kursi DPRD di Kota Malang.
“Dulu Lowokwaru ditempati oleh Partai Nasdem sekarang sudah bergeser dengan PSI. Dulu Klojen Nasdem dapat kursi kelima, sekarang digeser dengan PKB,” ungkap Nuruddin.
Perolehan itu selisihnya tidak jauh. Pada pemilu tahun ini justru new cumbent dapat suara terbanyak. Contohnya saja di Lowokwaru dan Sukun, new comer mengalahkan incumbent. Banyak incumbent yang tidak lolos, karena tidak konsisten mewujudkan janji yang seharusnya, sesuai dengan kewenangannya sebagai dewan.
Baca juga :
Caleg Incumbent DPRD Kota Malang Arif Wahyudi berpendapat bahwa persaingan internal dalam pemilu cukup landai, tidak seperti Pemilu di tahun 2019.
“Dalam kontestasi kali ini, tidak banyak biaya yang dikeluarkan saat kampanye. Dengan kondisi persaingan di internal ada empat caleg baru,” ungkap Arif.
Arif mengaku dari hasil perhitungan suaranya jauh lebih tinggi, dari caleg baru yang posisinya ada di nomor satu. Menurutnya, keberhasilannya ini, juga tidak jauh dari kontribusi para caleg baru.
Sementara itu, Caleg DPRD Kota Malang Achmad Zakaria menyampaikan sejauh ini pihaknya masih terus memantau hasil perhitungan suara DPRD. Kabar baiknya, PDIP di dapil sukun berhasil dapat 22 ribu lebih suara. Tapi dia masih terus pantau sampai nanti benar-benar final pada 2 Maret 2024.
“Perolehan suara ini memang tidak sesuai target, tapi angkanya tidak terlalu jauh dari target,” ungkap Zakaria.
Zakaria menambahkan, yang menjadi hal terpenting untuk pihaknya, tentu pasca pemilu, dengan mengemban kepercayaan masyarakat dengan penuh tanggung jawab. (WL)
Editor : Intan Refa, Kornelia Midun
Simak juga tema Idjen Talk lain :