CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Sejumlah kawasan yang dikuasai pengembang di Kota Malang, belum seluruhnya menyerahkan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU) kepada Pemkot Malang. Hal ini terungkap dalam sosialisasi terkait PSU oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang.
“Jadi ada lahan yang developer belum menyerahkan PSU-nya sebanyak 450 lahan. Dan ada juga masyarakat yang mengklaim lahan sekitar sebagai pemiliknya. Ini yang harus kami selesaikan ini secara bersama-sama,” ujar Wali Kota Sutiaji, Selasa (18/07).
Sutiaji berharap dengan sosialisasi ini masyarakat maupun pengembang memiliki kesadaran untuk menyerahkan PSU-nya kepada pemerintah. Manfaatnya adalah agar tanggungjawab perbaikan dan pemeliharaan berada di bawah DPUPRPKP.
Baca juga :
Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Dandung Djulharjanto menghitung pengembang perumahan yang menyerahkan PSU di semester pertama tahun 2023 berjumlah 17 developer.
“Sebenarnya, target kami di tahun ini ada 15-16 developer yang menyerahkan. Tapi, dengan semakin paham para pengembang perumahan dan masyarakat tentang PSU, maka baru masuk semester I sudah ada 17 (yang serahkan PSU),” kata dia.
Dandung juga menambahkan, penyerahan PSU ke pemerintah bertujuan untuk meringankan tugas pengembang dalam pemeliharaan sarana dan prasarana dan utilitas.
“Dengan itu, kami akan bertanggung jawab dalam pemeliharaan PSU yang bertujuan untuk menciptakan kenyamanan bagi masyarakat,” pungkas dia.
Reporter : Oky Novianton
Editor : Intan Refa
