Mbois! 6 Film Ini Berlatar di Malang Raya
CITY GUIDE FM – Dalam pembuatan film, latar tempat merupakan elemen penting agar penonton bisa lebih memahami jalan cerita. Di Malang Raya, ada beberapa spot menarik yang pernah dijadikan latar film karena keunggulan segi pariwisata sampai budayanya. Melansir berbagai sumber, berikut 6 film berlatar di Malang Raya :
5 cm (2012)
Film besutan Rizal Mantovani ini bercerita tentang 5 sahabat yang sepakat mendaki Gunung Semeru bersama setelah 3 bulan tidak bertemu. Meski banyak mengambil latar di Jakarta, tetapi ada beberapa yang di Malang, seperti di Stasiun Kota Malang hingga Puncak Mahameru.
Yowis Ben (2018)
Dibintangi youtuber kondang asal Malang, Bayu Skak, film ini sudah memiliki trilogi dan series. Mengusung tema kehidupan arek Malang, deretan lokasi syutingnya berada di Kampung Warna-warni, Universitas Negeri Malang, Kota Batu, dan lainnya.
Baca juga :
Punk in Love (2009)
Beberapa artis ternama, seperti Vino G Bastian dan Aulia Sarah, membintangi film tentang perjuangan mengejar cinta ini. Punk in Love cukup sering berlatarkan di Malang, mulai Pasar Tawangmangu, Stasiun Kotalama Malang, sampai Kuburan Samaan.
Darah Biru Arema (2014)
Salah satu film yang berlatar di Malang Raya ini mengisahkan tentang seorang warga Malang sebagai Aremania. Adapun latar tempatnya berada di Museum Brawijaya, Situs Karuman, SMPN 1 Dau, dan sebagainya.
The Conductors (2008)
Merupakan film dokumenter dari tiga konduktor Indonesia, yakni konduktor orkestra Addie MS, konduktor paduan suara Universitas Indonesia AG Sudibyo, dan konduktor Aremania Yuli Sumpil. Maka tidak heran apabila beberapa latarnya ada di Malang.
Tendangan dari Langit (2011)
Film garapan Hanung Bramantyo ini bercerita tentang Wahyu, anak berumur 16 tahun asal Desa Langitan, Lereng Gunung Bromo yang ingin menjadi pemain sepak bola. Beberapa latar tempatnya ada di Stadion Gajayana, Stadion Brantas, dan Balai Kota Malang.
Penulis : Faydina Rizki (magang)
Editor : Intan Refa