CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Sejumlah kecelakaan di perlintasan kereta api belakangan ini, membuat PT KAI maupun Pemkot Malang semakin memperhatikan keamanan di perlintasan tanpa palang. Dalam Idjen Talk bertajuk “Horor Berulang di Palang Perlintasan KA”, Kanit Kamsel Satlantas Polresta Malang Kota IPTU Deddy Catur Wahono mengatakan mayoritas kecelakaan di perlintasan kereta api akibat human error dan ketidakdisiplinan.
Di Kota Malang sendiri terdapat sekitar 20 perlintasan kereta, di mana 14 di antaranya sudah memiliki palang pintu dan 6 sisanya belum. Sejauh ini, Polresta Malang Kota bekerja sama dengan sukarelawan penjaga palang pintu untuk mengatur lalin di sekitar perlintasan KA.
Juga membekali mereka alat bantu berupa lightstick, rompi dan lampu rotator. Selain itu, petugas Polresta Malang Kota juga memberikan edukasi pada sukarelawan dan masyarakat, tentang bagaimana seharusnya melintas di perlintasan KA.
Baca juga :
Sementara itu, Kepala Pusat Kajian Transportasi Universitas Widyagama Aji Suraji menjelaskan secara regulasi, kereta api memang punya prioritas untuk melintas. Karena itu, seharusnya ada penegakan hukum yang tegas untuk pelanggar yang dapat menimbulkan efek jera.
Kata Aji, memang sulit untuk melengkapi infrastruktur palang pintu di perlintasan sebidang, khususnya di jalan kecil dan permukiman. Seperti di kawasan Mergosono.
“Edukasi ke masyarakat penting dilakukan untuk meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas,” kata Aji. (AN)
Editor : Intan Refa
Simak juga tema Idjen Talk lain
