CITY GUIDE FM – Beberapa orang percaya mandi di malam hari akan menimbulkan masalah kesehatan pada tubuh. Akan tetapi, hal ini tidak sepenuhnya benar karena masih sedikit penelitian yang membuktikan dampak negatif dari aktivitas ini.
Namun, mandi malam dengan cara yang salah bisa berdampak negatif, khususnya pada bayi karena ia belum bisa mengatur temperatur tubuhnya. Akibatnya, bayi rawan mengalami hipotermia, yakni penurunan suhu tubuh secara drastis sampai di bawah 35 derajat Celcius.
Oleh karena itu, pastikan suhu air yang digunakan untuk memandikan bayi berada di sekitar 38 derajat Celcius. Setelah itu, segera keringkan bayi dan pakaikan baju hangat agar temperatur tubuhnya terjaga. Cara ini justru bisa bermanfaat membantu bayi tidur lebih nyenyak.
Di sisi lain pada orang dewasa, efek samping dari aktivitas ini sering berkaitan dengan munculnya penyakit rematik. Mandi menggunakan air dingin saat malam hari memang bisa mengganggu aliran cairan sinovial dan kinerja saraf di sekitar sendi, sehingga terasa kaku dan nyeri.
Namun faktanya, sering mandi malam dengan air hangat malah membantu mengurangi gejala rematik. Selain itu, kegiatan ini juga mampu menekan stres, mengurangi ketegangan otot, melancarkan aliran darah, serta membersihkan tubuh dari kotoran setelah beraktivitas sepanjang hari.
Melansir berbagai sumber, berbagai dampak positif tersebut membuat tubuh rileks, nyaman, dan membangkitkan rasa kantuk. Sehingga anda memiliki pola tidur yang berkualitas dan kemudian merasa lebih bersemangat serta bertenaga pada keesokan harinya untuk menjalani kegiatan sehari-hari.
Pada situasi tertentu, seseorang justru perlu mandi di malam hari, seperti ketika akan menjalani operasi. Hal ini bertujuan untuk membersihkan diri pasien satu hari sebelum operasi berjalan.
Kendati demikian, jangan menjadikan mandi malam suatu kebiasaan sebab khawatir tubuh menjadi rentan terserang penyakit. Apabila anda sedang sakit, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Penulis : Faydina Rizki (magang)
Editor : Intan Refa