Idjen TalkNews

Manajemen Stres, Salah Satu Cegah Bunuh Diri

Idjen Talk edisi 10 Mei 2024, "Manajemen Stres, Salah Satu Cegah Bunuh Diri"
Idjen Talk edisi 10 Mei 2024, “Manajemen Stres, Salah Satu Cegah Bunuh Diri”

CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Kejadian bunuh diri yang terjadi di Jembatan Tunggulmas belum lama ini, semakin menggugah kesadaran soal kesehatan mental. Penyakit tak terlihat ini jika tak tertangani oleh profesional dapat memicu keinginan menyakiti diri sendiri atau orang lain.

Salah satu cerita dari Elsa Purnama, seorang penyintas Skizofrenia berkisah awal terdiagnosa penyakit ini tahun 2018. Ketika itu banyak hal yang tidak bisa dia capai dan terlalu sibuk dengan pikirannya sendiri yang berujung pada cemas yang berlebih. Kondisi ini ternyata memicu gejala Skizofrenia.

“Sampai saat ini sebenarnya masih sering kambuh, hanya saja saya sudah mulai berdamai. Perlahan bisa mengendalikan stres dengan baik, salah satunya dengan berolahraga,” kata Elsa.

Saat ini dia terus berjuang sembuh, karena ada keinginan kuat dari diri sendiri sekaligus dukungan dari keluarga. Ketika kambuh, dia perlu menenangkan diri dulu selama beberapa saat untuk mencegah kondisi semakin buruk jika dipaksakan.

Psikolog RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang Daisy Prawitasari Poegoeh mengatakan stres memang tidak bisa dihindari. Gaya hidup sehat bisa jadi satu cara untuk menghindari bahkan melepaskan stres, di samping support dari keluarga.

“Adanya perubahan karakter pada seseorang yang menjurus ke kondisi stress, bisa menjadi warning bagi orang di sekitar. Hendaknya kita lebih aware menunjukkan kepedulian pada orang terdekat, karena bisa saja itu membuat mereka lebih tenang,” kata Daisy.

Salah satu dari warning sign yaitu ada perubahan kepribadian dari extrovert ke introvert atau sebaliknya. Pendekatan bisa dengan mengajak diskusi secara rasional. Atau membantu manajemen stres dengan melakukan beberapa hal untuk mengembalikan optimisme melanjutkan hidup.

“Maraknya penggunaan media sosial, kadang muncul komentar negatif kepada para survivor gangguan mental. Hendaknya kita bisa lebih mengontrol apa yang akan kita ketik di sana. Jangan sampai judging berlebihan,” pungkasnya. (FARICHA UMAMI)

Editor : Intan Refa

Simak juga tema Idjen Talk lain :

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio


x