NewsOlahraga

Manajemen Arema FC Pertimbangkan Bubar

Arema FC
Arema FC

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Manajemen Arema FC mempertimbangkan untuk bubar pasca kericuhan demonstrasi di depan Kandang Singa, Minggu (29/01). Sikap itu disampaikan Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI) Tatang Dwi Arfianto.

Menurutnya, segala jalan telah dilakukan Arema FC pasca insiden Kanjuruhan. Yang mengakibatkan 135 orang meninggal, pada pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (01/10) lalu.

“Pasca tragedi itu, kami sudah melakukan berbagai upaya. Seperti membuka crisis center untuk membantu penanganan korban, menghadapi proses dan gugatan hukum baik pidana dan perdata. Serta menjaga eksistensi klub, agar tetap menjalani kompetisi. Meskipun dengan berbagai sanksi dan denda dari federasi, memberikan layanan trauma healing,” ujarnya, Senin (30/1) pagi.

Pihaknya memahami suasana duka berkepanjangan di Malang pasca tragedi Kanjuruhan. Namun pihaknya akan terus berusaha menormalkan kondisi yang saat ini tak normal.

Alternatif Arema FC bubar, itu mempertimbangkan kondusifitas Malang dan anggapan manajemen belum bisa memenuhi keinginan banyak pihak, termasuk Aremania dan masyarakat.

“Direksi dan manajemen berkumpul, membicarakan langkah berikutnya seperti apa. Jika sebelumnya kita memikirkan banyak masyarakat Malang yang hidup dari Arema FC, seperti UMKM, pedagang kaki lima, sampai usaha kecil lainnya. Tapi jika Arema FC dianggap mengganggu kondusifitas, tentu ada pertimbangan tersendiri terkait eksistensinya, tapi kami tetap menyerahkan kepada banyak pihak,” imbuhnya.

Dia juga mengakui kerugian pada pengerusakan kantor Arema FC Minggu kemarin tidak sebanding dengan rasa duka Aremania dalam peristiwa tragedi Kanjuruhan. Seperti yang kita ketahui, Minggu siang (29/1), massa Aremania berunjuk rasa di depan kantor Arema FC. Aksi tersebut berujung ricuh dan ratusan Aremania merusak toko resmi merchandise Arema FC.

Akibatnya tiga orang terlihat terluka, di mana salah satunya perlu perawatan lebih lanjut di rumah sakit. Sementara itu, kaca toko banyak yang pecah, sementara jersey tim, syal, hingga merchandise resmi tim lainnya ikut porak poranda.

Reporter : Oky Novianton

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x