Mahasiswa ‘Titip’ Barang ke Pegadaian Pas Liburan, Ini Saran OJK

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Fenomena mahasiswa yang ‘titip’ barang berharga mereka ke pegadaian selama liburan kali ini tampaknya makin marak. Kepala OJK Malang Biger Adzana Maghribi melihat titip barang ke pegadaian ini mulai terjadi sejak pandemi COVID-19.
Mereka, para mahasiswa memilih meninggalkan ponsel, laptop, perhiasan atau barang berharga lain ke pegadaian. Sekaligus mendapatkan uang tunai sementara ketika meninggalkan kota perantauan ke kampung halaman.
Tidak mengherankan sebetulnya, karena pegadaian memiliki sistem penyimpanan berupa brankas dengan keamanan ketat. Biger menjelaskan bahwa pegadaian sebetulnya solusi pembiayaan untuk kebutuhan konsumsi mendesak.
“Pegadaian sebaiknya digunakan untuk kebutuhan konsumsi sementara. Mahasiswa perlu memastikan barang yang mereka gadaikan benar-benar untuk kebutuhan penting, bukan sekadar alasan praktis,” ujar Biger.
Baca juga :
Ada skema pegadaian mengharuskan mereka menebus barang dengan biaya tertentu, yang dapat menjadi beban finansial. Sementara itu menurut OJK, literasi keuangan sangat penting bagi mahasiswa agar mereka memahami risiko dan kewajiban dalam layanan keuangan, termasuk pegadaian.
“Mahasiswa harus bijak menggunakan layanan pegadaian. Jika tujuannya hanya untuk menjaga barang tetap aman, ada cara lain yang lebih ekonomis,” tambah Biger.
Reporter : Dwi Putri
Editor : Intan Refa