NewsPemerintahan

Kunjungi PT Pindad Malang, Presiden Jokowi Dorong Ekspor Amunisi

Kunjungan Presiden Joko Widodo ke PT Pindad Persero, Turen Malang (Foto : Intan Refa)
Kunjungan Presiden Joko Widodo ke PT Pindad Persero, Turen Malang (Foto : Intan Refa)

CITY GUIDE FM, KABUPATEN MALANG – Presiden Jokowi, Senin siang (24/7) menggelar kunjungan ke PT Pindad Persero, Kecamatan Turen. Dalam kunjungan itu, Presiden Jokowi bersama dengan Iriana Jokowi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Dudung Abdurachman dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf.

Sesampainya di lokasi, rombongan presiden menuju ke gedung utama untuk melaksanakan rapat terbatas. Selanjutnya, Presiden Jokowi bergerak menuju ke gudang munisi mengendarai kendaraan taktis ringan Ranops Maung 4×4. Kendaraan ini merupakan produksi PT Pindad Persero yang ditujukan untuk mendukung operasi jelajah medan sulit.

“Jadi dalam kunjungan kerja ini saya bersama Pak Menhan dan Pak Menteri BUMN, untuk melihat prospek dari produk-produk hasil produksi PT Pindad. Karena setiap kunjungan saya ke negara-negara lain, itu selalu ditanyakan mengenai peluru. Dan sekarang dunia memang kekurangan peluru,” ungkap Presiden Jokowi usai peninjauan, Senin (24/7).

Baca juga :

Jokowi menambahkan, sebelum PT Pindad menerima Penyertaan Modal Negara (PMN), produksi peluru Pindad sebanyak 275 juta peluru. Kemudian setelah mendapatkan PMN sebesar Rp 700 miliar, produksi peluru meningkat menjadi 415 juta peluru, atau hampir 2 kali lipat.

Prospek ekspansi ekspor produk PT Pindad cukup bagus

“Saya ingin menggarisbawahi bahwa industri pertahanan di negara kita memang memiliki prospek yang baik dan memang harus kita kembangkan. Baik yang berkaitan dengan peluru, kendaraan, senjata, semuanya, karena permintaannya banyak,” lanjutnya lagi.

Presiden Jokowi berpendapat dalam rapat internal di gedung utama Pindad, akan lebih baik kalau bermitra atau mencari partner sehingga pengembangan dari PT Pindad ini akan lebih cepat.

“Setelah mendapatkan input-input tadi, akan kami rapatkan dan putuskan akan kemana Pindad kita bawa. Yang kedua, akan kita geser Pindad yang berada di Bandung, untuk pindah secara bertahap ke kawasan industri di Subang milik Kementerian BUMN,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Dengan demikian, PT Pindad betul-betul memiliki sebuah lahan yang luas untuk berekspansi karena memiliki prospek yang sangat baik. Sementara PT Pindad yang ada di Kecamatan Turen, Malang tetap beroperasi di sini selama memiliki lahan yang cukup untuk memperkuat produksi.

Sebagai informasi saat ini Pindad telah mengekspor produk meliputi senjata, kendaraan hingga munisi ke berbagai negara seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Korea Selatan hingga Amerika Serikat.

Reporter : Intan Refa

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x