Kota Malang, Start Up City?
CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Tampaknya tidak diragukan lagi kalau Kota Malang kaya akan industri kreatif maupun bisnis start up. Apalagi dengan gedung Malang Creative Center, membuat para kreator Malang memiliki wadah untuk menuangkan karya-karya mereka.
Dalam Idjen Talk bertajuk “Kota Malang, Start Up City?“, Koordinator Malang Creative Fusion (MCF) Dadik Wahyu Chang menyebut Kota Malang pernah mendapat legitimasi dari Kominfo sebagai Kota Aplikasi dan Game.
“Sejak 2023 sudah ada tiga ribu lebih kegiatan dari usaha rintisan Kota Malang di MCC. Memang fasilitas dari pemerintah itu gratis, jadi siapapun bisa menggunakan,” kata Dadik.
Baca juga :
Sementara MFC sendiri, memang mendorong pemerintah untuk membuat ruang sebagai area support bidang kreatif di Kota Malang melalui MCC. Seperti ruang kegiatan pameran, workshop, seminar, research dan yang terbaru ada Malang Creative City Planning Gallery.
Begitu pun, CEO Indiekraf Indonesia Digital Kreatif M Ziaelfikar Alaba menyebut anak muda Generasi Milenial dan Gen Z yang merintis bisnis start up yang bergerak pada teknologi pemasaran produk.
“Dan mereka itu juga lebih suka dengan jam kerja yang fleksibel dan bisa dilakukan di mana saja,” kata Ziaelfikar.
Selain itu support dari pemerintah, kolaborasi dengan industri, komunitas juga akademisi juga akan menguatkan start up di Kota Malang. Dosen Filkom UB Dr Arief Andy Soebroto menambahkan Kota Malang sudah memenuhi parameter sebagai Kota Start Up. Mulai dari SDM, ekosistem, supporting dari perguruan tinggi dan jejaring.
“Sudah ada prestasi Kota Malang sebagai Kota Kreatif. Kalau mau memperkuat, ada proses edukasi, inkubasi produk kemudian hilirisasi,” kata Arief.
Tapi yang terpenting adalah soal kolaborasi setiap sektor. Sehingga cita-cita dari MCC dalam rangka peningkatan perekonomian Kota Malang bisa terwujud. (NF)
Editor : Intan Refa
Simak juga tema Idjen Talk lain :