NewsPeristiwa dan Kriminal

Korban Terakhir yang Tergulung Arus Pantai Modangan Ditemukan

Korban terakhir wisatawan yang tergulung ombak Pantai Modangan. (Foto: Istimewa)
Korban terakhir wisatawan yang tergulung ombak Pantai Modangan. (Foto: Istimewa)

CITY GUIDE FM, KABUPATEN MALANG – Korban terakhir wisatawan yang tergulung arus Pantai Modangan, Desa Sumberoto, Donomulyo bernama Muhammad Mahin (18) akhirnya ditemukan pada Selasa (14/10/2025) pukul 07.15 WIB pagi tadi. Tim penyelamat menemukannya kurang lebih 1 mil dari bibir pantai.

Warga Kecamatan Simokerto, Surabaya ini ditemukan telah meninggal dunia. Setelah ditemukan, jasad Mahin langsung dibawah ke Puskesmas Donomulyo untuk identifikasi. Sebelum Mahin, tim penyelamat sudah lebih dulu menemukan kawannya bernama Rafi pada Senin kemarin (13/10/2025) di sekitar Pantai Gorah, Blitar.

“Korban terakhir atas nama Muhammad Mahin ditemukan pagi ini. Dengan temuan ini, seluruh korban laka laut di Pantai Modangan sudah berhasil ditemukan,” ujar Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar.

Berdasarkan kesaksian warga sekitar, pada Minggu (12/10/2025) ada 26 anak muda Karang Taruna RW 8 Kelurahan Somolawang, Simokerto berlibur bersama di Pantai Modang setelah menjadi panitia HUT Kemerdekaan RI ke-80. Mereka tiba sekitar pukul 04.00 WIB dan sempat mendirikan tenda.

Lalu, sekitar pukul 08.00 WIB, 12 orang dari mereka memutuskan untuk berenang dan mandi di laut. Penjaga pantai sebenarnya sudah memperingatkan mereka. Sayangnya, peringatan itu diabaikan.

Selang 20 menit kemudian, tiba-tiba 3 pemuda tergulung ombak dan terseret hingga ke tengah laut. Satu kawannya, Zulfikar Maulana berusaha menyelamatkan mereka. Walaupun sempat terseret, tapi ia berhasil diselamatkan. Ketiga pemuda yang menghilang ditelan arus adalah Rinaldy Hidayat (23), M. Rafi Naufal Al Muamad (26), dan Muhammad Mahin (18).

Selang beberapa jam sekitar pukul 12.00 WIB, Rinaldy ditemukan dalam kondisi meninggal. Selanjutnya, tim penyelamat melakukan pencarian terhadap 3 orang lainnya. Keesokan harinya, Senin pukul 13.00 WIB, tim penyelamat menemukan Rafi yang juga dalam kondisi meninggal dunia.

Pantai Modangan memang memiliki arus balik kuat dan palung laut dalam, terutama saat cuaca ekstrem. Kondisi ini sering kali menjadi ancaman bagi pengunjung yang berenang terlalu jauh dari garis pantai.

“Kami mengingatkan masyarakat agar tidak bermain air di zona berbahaya. Tanda peringatan sudah dipasang, dan mohon ditaati demi keselamatan bersama,” tegas Bambang.

Reporter: Heri Prasetyo

Editor: Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button