CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Mall Sarinah Kota Malang, resmi menjadi tempat relokasi sementara bagi para korban kebakaran Mall Malang Plaza. Perwakilan paguyuban korban Malang Plaza, Fathkul Azis, mengatakan pihaknya memilih Mal Sarinah karena lokasinya tidak jauh dari Pusat Perbelanjaan Malang Plaza. Sehingga, juga memudahkan para pelanggan.
Tidak semua pedagang Mall Malang Plaza tertampung
“Kami memutuskan bersama-sama secara mandiri sepakat bahwa Mall Sarinah menjadi tujuannya. Memang tidak mudah dan tidak bisa mengakomodir semuanya, tetapi kami tetap mengatur bersama agar kekeluargaan tetap berjalan dengan semestinya,” ujarnya, Rabu (17/5).
Azis menjelaskan, kapasitas dari Mall Sarinah sendiri mampu menampung 90 tenant. Untuk saat ini sudah ada 85 tenant yang mendaftar. Ukuran dari masing-masing tenant pun juga beragam, ada yang kecil dan besar.
“Ini sudah ada 85 orang yang mendaftar, kurang 5 orang saja. Ini sistemnya kami sewa secara mandiri. Untuk ukuran masing-masing tenant yang di Mall Sarinah dengan Mall Malang Plaza tentu berbeda. Kalau di Mal Sarinah yang kecil ukurannya 2,3 x 2 meter, kalau dulu di Malang Plaza ukurannya 1,5 x 2. Untuk tenant yang besar ukurannya 6×3, kalau dulu beda-beda,” tuturnya.
Pihaknya juga akan mengatakan akan segera pindah ke Mall Sarinah dalam waktu dekat. Bahkan hari ini, Kamis (18/5) mereka akan melakukan persiapan, yang akan membutuhkan waktu kurang dari satu bulan.
“Hari Kamis, start mencoba bagaimana actionnya di Mall Sarinah ini. Mungkin tidak kurang dari satu bulan untuk setting tempat. Karena tidak perlu diubah, tinggal menambah etalase, saluran listrik, dan sebagainya,” lanjutnya.
Akan ada WTC Sarinah
Untuk meredakan trauma pasca kebakaran tersebut, di Mall Sarinah akan diberikan sebutan nama World Trade Center (WTC) Sarinah.
“Perputaran perekonomian di Malang Plaza memang cukup baik, sama saja seperti di mal lainnya. Semoga dengan adanya WTC Sarinah ini, juga kedepannya akan lebih baik lagi. Terlebih juga tidak hanya HP saja yang kami jual, mungkin bisa berkembang lagi,” kata dia.
Azis menyebut, jika dia bersama dengan para pedagang lainnya, juga berharap pihak manajemen pusat perbelanjaan Malang Plaza bisa menepati janjinya. Mereka berjanji untuk memberikan biaya sewa selama satu bulan.
“Kami masih tetap mengharapkan dari pihak manajemen terkait dengan masalah relokasi ini. Untuk pihak Pemkot Malang pun, juga sebagai bapaknya kita sangat berharap menjadi penengah untuk mediasi dan kami berharap bisa meminta perhatian dari Pemkot. Lalu, untuk proses hukum bukan ranah kami, intinya disini kami ingin berjualan,” tambahnya.
Sementara, Perwakilan Manajemen Sarinah, yang enggan disebutkan namanya, mengatakan jika pihaknya menyambut dengan tangan terbuka atas relokasi tersebut. Meskipun, nantinya dinilai akan ada perubahan yang terjadi di Mall Sarinah.
“Ini sesuatu yang bisa kami katakan sangat mendadak. Tentu kami menyambut dengan baik, dan kita mengakomodirnya. Perubahannya pasti ada, dan nanti akan kita lihat, karena untuk saat ini masih belum berjalan,” kata pria berkacamata tersebut.
Namun, pihaknya enggan menyebutkan berapa besaran biaya sewanya.
“Pengamannya di sini kami ada Alat Pemadam Api Ringan (APAR), dan sudah sesuai dengan standart mal. Kerjasama ini sampai berapa tahun kami juga belum tahu, menyesuaikan saja. Mengimbangi kebutuhannya, sambil jalan,” tandasnya.
Reporter : Oky Novianton
Editor : Intan Refa
