Kesadaran Berkendara Warga Kota Malang Masih Rendah
CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Operasi Zebra secara resmi dilaksanakan pada 14-27 Oktober 2024. Dalam Idjen Talk, Kasatlantas Polresta Malang Kota Kompol Fitria Wijayanti mengatakan kesadaran berkendara warga Kota Malang masih rendah. Ini terlihat dari jumlah pelanggaran lalu lintas yang masih tinggi. Sampai hari ketiga saja, sudah ada 630 pelanggaran lalu lintas yang terjaring razia.
“Dominasi masih R2 yang tidak pakai helm dengan alasan jarak tempuh tidak terlalu jauh,” kata Kompol Fitria.
Tidak hanya teguran, pihaknya juga mengenakan sanksi tilang agar pelanggar jera. Sedangkan, sasaran operasi ini adalah pelanggaran kasat mata. Seperti tidak pakai helm, knalpot brong sampai balap liar. Sasaran lainnya adalah lampu kendaraan berwarna putih yang kerap menyilaukan pengendara lain.
“Melihat tingginya pelanggaran, ini menunjukkan kesadaran berkendara warga Kota Malang masih kurang tertib,” lanjutnya.
Kanit Turjawali Satlantas Polresta Malang Kota Iptu Rizal menambahkan pembayaran denda tilang manual tidak melalui personel yang bertugas. Melainkan melalui BRIVA, sesuai UU.
“Sedangkan penggunaan ETLE masih belum optimal. Karena ada trouble di Korlantas,” kata Iptu Rizal.
Menurut Dosen Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang Aan Sugiharto, banyaknya pelanggaran lalu lintas di Kota Malang karena sudah menjadi bad habit. Dia menyarankan, selain punishment perlu juga memberikan apresiasi kepada pengendara yang tertib berlalu lintas.
Sigma Safety Drive and Ride Coach Adi Priyo menyarankan agar pengendara harus baik dalam segala hal. Meliputi kondisi mental dan kondisi kendaraan layak jalan untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas. (WL)
Editor : Intan Refa