NewsPendidikan

Kemensos RI Berjanji Tambah Tendik di SRMP 14 Kota Batu

Kunjungan Mensos Saifullah Yusuf ke Sekolah Rakyat Kota Batu. (Foto: Istimewa)
Kunjungan Mensos Saifullah Yusuf ke Sekolah Rakyat Kota Batu. (Foto: Istimewa)

CITY GUIDE FM, KOTA BATU – Walaupun Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 14 Kota Batu telah beroperasi pada pertengahan Juli 2025 lalu, keterbatasan tenaga kependidikan (tendik) masih jadi persoalan. Kepala SRMP 14 Kota Batu Yulianah menyebut sudah mengajukan kekurangan itu ke Kementerian Sosial. Menurutnya akan ada tambahan tenaga yang kabarnya akhir September ini.

“Formasi sudah diajukan, sekarang masih menunggu proses dari pusat. Untuk sementara kami maksimalkan SDM yang ada,” ujarnya.

Keterbatasan itu membuat para tendik SRMP 14 Kota Batu harus bekerja ekstra dengan sistem shift. Dari 14 wali asuh dan satu wali asrama yang ada, mereka bergantian menjaga siswa. Untuk mengurangi beban, pihaknya juga membentuk struktur koordinator siswa atau Lurah Asrama.

Dua lurah asrama putra dan dua lurah asrama putri bertugas membantu wali asrama mengawasi kedisiplinan. Selain persoalan SDM, fasilitas belajar juga masih belum terpenuhi.

Laptop untuk mendukung pembelajaran masih dalam proses pengadaan sehingga sementara waktu siswa belajar dengan buku. Seragam siswa pun baru tersalurkan dua stel dari delapan stel yang harus diterima, yakni seragam putih biru dan olahraga.

Sedangkan tenaga pengajar saat ini sudah terpenuhi. Lokasi sementara SRMP 14 berada di UPT PPSPA Bima Sakti, Kelurahan Songgokerto. Ke depan, pemerintah menargetkan pembangunan gedung permanen berkapasitas hingga 1.000 siswa lengkap dengan sarana olahraga, aula, dan asrama guru.

Merespon berbagai kendala tersebut, Menteri Sosial Syaifullah Yusuf memastikan pemenuhannya dilakukan secara bertahap.

“Seleksi tenaga pendidik memang butuh waktu, tapi targetnya akhir September sudah terpenuhi. Bersamaan dengan fasilitas yang belum ada,” kata Gus Ipul.

Ia juga menegaskan negara akan menjamin hak-hak guru maupun kepala sekolah. Misalnya tunjangan, jika tunjangan dari pemda lebih tinggi maka akan mengikuti sistem di daerah. Sebaliknya jika lebih rendah akan menyesuaikan dengan rata-rata nasional.

Reporter: Asrur Rodzi

Editor: Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button