Kembali Mulai dari Nol Repatriasi Prasasti Sangguran

CITY GUIDE, KOTA BATU – Dalam diskusi peringatan Prasasti Sangguran yang digelar pada Sabtu, (2/8/2025), di Desa Mojorejo, ada satu topik mengenai repatriasi Prasasti Sangguran. Di mana prasasti itu berpotensi ditempatkan di Museum Nasional, bukan di Desa Mojorejo.
Sejarawan Dwi Cahyono memaparkan bahwa kemungkinan ini cukup besar. Merujuk pada pengalaman sebelumnya, di mana sejumlah artefak dari Malang seperti Prasasti Dinoyo, Prasasti Gajah Mada dari Singosari, hingga patung Buddha dari kawasan yang sama, juga berada di museum tersebut saat ini.
Pamong Budaya Dinas Pariwisata Kota Batu Naning Wulandari mengafirmasi hal tersebut. Menurutnya, Prasasti Sangguran itu sangat penting bagi masyarakat setempat. Itulah kenapa upacara peringatan berdirinya prasasti itu digelar, meskipun fisiknya tidak berada di Kota Batu.
Naning menjelaskan bahwa proses repatriasi saat ini harus dimulai kembali dari awal. Pergantian struktur kementerian dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjadi Kementerian Kebudayaan, serta perubahan kepemimpinan di Kota Batu, membuat seluruh proses sebelumnya perlu diajukan ulang.
“Alhamdulillah, kita jalankan sesuai petunjuk. Kita sudah berkirim surat ke Kementerian Kebudayaan terkait permohonan proses repatriasi Prasasti Sangguran,” lanjutnya.
Surat permohonan tersebut kini telah diteruskan ke Direktorat Diplomasi dan Kebudayaan. Langkah ini menjadi dasar untuk penyusunan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Indonesia dan United Kingdom (UK).
“Dengan adanya MoU, nanti kita akan lebih mudah untuk berkoordinasi dan berdiplomasi atas proses selanjutnya,” tutupnya.
Isu ini nantinya juga akan dibahas dalam agenda Candi Summits yang akan digelar pada 3-5 September mendatang di Bali.
Reporter : Asrur Rodzi
Editor : Intan Refa