Kebakaran di Hawaii, Musibah Terburuk Dalam Seabad Terakhir
CITY GUIDE FM, INTERNASIONAL – Kebakaran yang terjadi di Pulau Maui, Hawaii, menjadi musibah terparah di Amerika Serikat dalam 100 tahun terakhir. Sampai sekarang, pejabat setempat belum mengetahui secara pasti kebakaran yang sudah terjadi sejak Selasa (8/8) lalu.
Melansir dari berbagai sumber, sirene peringatan yang tidak berbunyi menyebabkan masyarakat sekitar tidak sempat menyelamatkan diri dengan segera. Gubernur Hawaii Josh Green menyatakan saat konferensi pers, Senin (14/8), terhitung ada 99 kematian dan besar kemungkinan jumlah itu akan terus meningkat.
Sedangkan korban yang selamat mengalami banyak masalah kesehatan, seperti luka bakar serius, cedera, dan sesak napas. Parahnya, para korban tidak dapat segera mendapatkan pengobatan, lantaran kobaran api telah menghanguskan apotek-apotek serta klinik gawat darurat di sana.
Mereka juga tidak bisa meminum air yang mengalir di daerah tersebut karena telah terkontaminasi abu dan puing bangunan. Sehingga para relawan dan dokter didatangkan untuk merawat para korban.
Menurut dokter emergensi medik Reza Danesh, mayoritas pasien yang dia rawat mengidap asma dan intoleran asap. Ia memberikan inhaler dan obat tetes mata sebagai pertolongan pertama.
Danesh mengaku tidak siap melihat pemandangan mengerikan yang dia saksikan di Kota Lahaina.
“Kami menyusuri jalan ini, saya seperti berhadapan dengan zombie. Di mana orang-orang muncul dengan luka bakar parah dan hampir kolaps,” ujarnya.
Selain mengalami masalah fisik, para korban juga mengalami stres dan trauma. Mereka juga harus merasakan kehilangan keluarga, rumah, teman, dan orang-orang terkasih.
Seorang pensiunan Kapten Pemadam Kebakaran Geoff Bogar, harus kehilangan teman yang sudah ia kenal selama 35 tahun. Dia menemukan sisa tulang milik teman dan anjingnya, saat kembali ke reruntuhan setelah menyelamatkan diri.
Josh Green mengungkapkan baru 85 persen kebakaran di Hawaii padam. Sementara di beberapa area lain masih berkobar. Diperkirakan lebih dari 2.700 bangunan di Maui hancur dengan kerugian mencapai US$ 5,5 Miliar.
Penulis : Faydina Rizki SJ (magang)
Editor : Intan Refa