CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Perempuan zaman sekarang sedikit banyak sudah memiliki kesadaran terhadap kanker serviks. Penyakit mematikan setelah kanker payudara ini diidap oleh 15 ribu perempuan Indonesia tiap tahun. Dalam Idjen Talk yang bertajuk, “Kanker Serviks : Kenali dan Cegah!“, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RSU Brimedika Malang dr Nurfianti Indriana menyampaikan, ada beberapa faktor penyebab kanker leher rahim. Salah satunya karena pola hidup yang kurang baik, seperti pola makan, istirahat dan olahraga.
“Tidak ada makanan spesifik yang menyebabkan kanker leher rahim. Jadi sewajarnya saja, lebih baik konsumsi real food dan menghindari konsumsi junk food berlebihan,” kata dr Nurfianti.
Sementara untuk pengidap kanker serviks, saat ini semakin bervariasi. Kalau zaman dulu kebanyakan wanita dengan usia di atas 40 tahun, tapi sekarang dr Nurfianti banyak menangani wanita usia 20-an yang memiliki gejala mengarah ke kanker leher rahim.
Baca juga :
Selain itu, dr Nurfianti Indrianti mengatakan, Human Papilloma Virus (HPV) sebagai penyebab kanker leher rahim, dan bisa menular melalui hubungan badan.
“Ketika seorang istri sudah didiagnosa terkena kanker leher rahim, suami bisa berpotensi terkena penyakit kelamin seperti sifilis dan HIV. Hanya saja minim temuan dan jarang terdeteksi,” ujarnya.
Lebih lanjut dr Nurfianti mengatakan, seharusnya para perempuan melakukan skrining kanker serviks setiap 6 bulan sampai 1 tahun sekali, untuk deteksi dini. Sehingga, mereka bisa lebih awal melakukan pengobatan, dan mencegahnya semakin parah. (FARICHA UMAMI)
Editor : Intan Refa, Kornelia Midun
