Kampoeng Dolanan Ajak Anak-anak Kembali Bermain Permainan Tradisional

CITY GUIDE FM,MALANG – Generasi anak kecil saat ini mungkin memahami bahkan memainkan gim permainan online, seperti Mobile Legend hingga Free Fire.
Namun, mereka mungkin belum mengenal permainan tradisional yang dulu pernah berjaya. Dari Egrang, Gundu, Ketapel, Gasing, dan sebagainya.
Karena itu, Karang Taruna Nara Citra Dasa menggelar acara yakni Kampoeng Dolanan yang digelar di kawasan Perumahan Graha Permata Residence, Desa Pakisjajar, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Minggu (28/8/22).
Pantauan reporter City Guide FM dilokasi, animo masyarakat maupun anak-anak untuk datang ke acara ini sangat banyak. Bahkan beberapa anak sempat bermain ketapel tradisional.
Bahkan ada juga panitia yang mengajarkan permainan Gasing ke 2 anak yang ingin mencobanya. Ketua Panitia Adie Saraseno mengatakan, acara ini digagas atas kepedulian terhadap permainan tradisional yang nyaris terkikis oleh gim permainan online.
“Ini digagas atas dasar kepedulian kita terhadap generasi anak-anak sekarang, agar paham, memberitahu, dan mempraktekkan kalau ada permainan tradisional,” ujarnya.
Adie menyebut, acara ini dikemas dengan sedemikian rupa mengingat saat ini masih dalam momentum HUT Republik Indonesia ke-77 tahun.
“Karena ini berbarengan dengan 17 Agustusan, jadi kita kemas Kampoeng Dolanan ini dengan agenda lainnya seperti festival rujak, lomba mewarnai, dan pementasan ludruk,” tuturnya.
Ia berharap, masyarakat khususnya anak-anak lebih mencintai serta melestarikan permainan tradisional.
“Saya harap agar semua orang tahu kalau di desa pakisjajar ada kampung Dolanan dan dulu itu juga ada permainan tradisional yang tidak kalah keren,” tambahnya.

Sementara, Plt. Kepala Desa Pakisjajar Nurul Kusnaeni (Lulun) bilang, pihaknya mengapresiasi dengan adanya acara Kampoeng Dolanan.
Menurutnya, acara ini sangat mengedukasi bagi anak-anak generasi saat ini. “Dan saya mendukung acara ini. Saya berharap acara ini terus berjalan setiap tahunnya, dan semakin erat persatuan serta silaturahim,” kata dia.(ok/ ek)