CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Jelang peringatan Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober esok, Polresta Malang Kota menggelar simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di halaman Balai Kota Malang, Senin (30/9/2025). Bersama dengan satuan TNI, Damkar dan Satpol PP, mereka melakukan simulasi penanganan pengendalian massa.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono menyampaikan pihaknya menyiagakan personel untuk menjaga situasi tetap kondusif menjelang peringatan Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan agar kegiatan masyarakat berjalan lancar sesuai koridor.
“Kami tidak mau underestimate. Jangan sampai ada kelompok yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan momentum dan merugikan masyarakat. Personel sudah kami siagakan agar situasi tetap aman,” tegasnya.
Sementara Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menambahkan bahwa simulasi tersebut memberikan gambaran nyata mengenai langkah-langkah penanganan jika terjadi eskalasi situasi.
“Apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, tahapannya sudah jelas apa yang dilakukan. Dengan simulasi ini, kita tahu siapa yang bertanggung jawab dan langkah apa yang harus ditempuh,” ujarnya.
Menurut Wahyu, Malang kerap menjadi lokasi berbagai aksi unjuk rasa sehingga perlu antisipasi melalui latihan bersama lintas instansi. Ia berharap masyarakat tetap menyampaikan aspirasi dengan tertib tanpa mengarah pada tindakan anarkis yang berpotensi merusak fasilitas umum.
“Kalau terjadi kerusakan, biayanya juga dari anggaran masyarakat. Maka kami imbau penyampaian aspirasi dilakukan dengan damai,” katanya.
Reporter: Heri Prasetyo
Editor: Intan Refa
