NewsPemerintahan

Jelang Mudik, Puluhan Bus di Terminal Arjosari Jalani Ramp Check


Sejumlah armada bus di Terminal Arjosari yang tengah menunggu penumpang. (Foto : Heri Prasetyo)
Sejumlah armada bus di Terminal Arjosari yang tengah menunggu penumpang. (Foto : Heri Prasetyo)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Kepala Terminal Arjosari Malang Maria Margareta mengatakan rutin melakukan ramp check terhadap seluruh armada bus, baik di pool maupun di terminal jelang arus mudik. Dia mengklaim seluruh armada layak jalan tanpa indikasi masalah serius.

“Kami sudah ramp check 20 armada setiap hari sejak awal Maret. Semua bus dalam kondisi baik dan siap mengangkut penumpang,” ujar Maria.

Dia memberikan stiker warna sebagai tanda kelayakan armada. Bus yang layak jalan mendapat stiker biru, sementara yang memiliki catatan kekurangan mendapat stiker pink. Sedangkan bus yang tidak layak jalan mendapat tanda silang.

“Penumpang kami sarankan menghindari bus dengan stiker pink karena ada catatan kekurangan, seperti pintu darurat yang tidak berfungsi,” jelas Maria.

Maria memprediksi lonjakan penumpang tahun ini mencapai 50 persen lebih tinggi dari tahun lalu. Maka, biasanya ada penambahan armada pada H-7 dan H+7 Lebaran. Tahun lalu, sekitar 200 bus AKAP dari 50 PO beroperasi di Terminal Arjosari yang mengangkut pemudik.

“Tahun ini tidak ada pembatasan mudik, apalagi ada program mudik gratis dari DKI, Banten dan Kemenhub. Di Malang saja, sudah ada 10 armada mudik gratis dan jumlahnya mungkin bertambah,” jelasnya.

Pihaknya mengupayakan ketersediaan fasilitas penunjang kenyamanan penumpang, seperti ruang tunggu ber-AC, ruang Kesehatan, penerangan dan izin bagi pengantar masuk terminal. Meski demikian, dia mengaku masih ada sejumlah perbaikan infrastruktur yang belum tuntas.

Antara lain pembangunan landasan terminal yang masih 75 persen, serta fasilitas pendukung seperti eskalator belum bisa beroperasi karena terkendala anggaran listrik.

“Eskalator sudah terpasang, tapi belum bisa digunakan. Kami masih menunggu dukungan anggaran,” imbuhnya.

Reporter : Heri Prasetyo

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button