CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Menjelang Idul Adha 2025, umat Muslim sudah mulai berbelanja hewan kurban. Salah seorang peternak kambing asal Lesanpuro Lucky Aditya mengaku sudah mulai ada peningkatan penjualan. Dia baru memulai usaha ternak kambing pada Juli 2024, setelah merasakan sendiri pengalaman berkurban.
Ia melihat peluang bisnis dari tren saat itu, lalu mulai memasarkan kambing melalui media sosial. Respons positif membuatnya semakin serius menekuni usaha jual-beli kambing. Tidak hanya untuk kurban tetapi juga untuk aqiqah.
Lucky menawarkan beberapa benefit tambahan mulai dari perawatan kambing secara gratis hingga pengiriman tanpa biaya untuk wilayah Malang Raya.
“Kalau ada yang beli jauh-jauh hari, tetap kita rawat seperti milik sendiri. Memandikan seminggu sekali, memberi ‘comboran’ untuk penggemukan dan dijaga kebersihannya,” ungkapnya.
Dia menjual kambing-kambingnya dengan harga bervariasi, mulai dari Rp3 juta hingga di atas Rp7 juta. Tergantung ukuran dan spesifikasi kambing. Namun, jenis jumbo ekonomis dengan tinggi badan 90–1 meter seharga kisaran Rp5 juta dan postur gemuk paling banyak peminatnya.
Menurutnya, tidak ada kenaikan harga signifikan tahun ini karena dia ingin tetap mengikuti harga pasar.
“Kami ingin suasana ibadah tetap menyenangkan. Harga kami sesuaikan dengan pasar agar semua bisa ikut merayakan,” lanjut laki-laki berkacamata itu, Rabu (21/5/25).
Salah satu pembeli, Farid Ardiansah asal Sidoarjo mengaku setelah membeli kambing seharga Rp7 juta, dia memilih menitipkannya di kandang Lucky.
“Kalau di kandang itu, perawatannya lebih terjamin dari pada beli di pinggir jalan. Langsung saya titipkan di sini sampai menjelang Hari Raya Idul Adha, tanpa biaya tambahan,” ungkapnya.
Reporter : Heri Prasetyo
Editor : Intan Refa
