CITY GUIDE FM -Di mata masyarakat, bunuh diri memiliki konotasi yang negatif. Sehingga, orang yang memiliki keinginan bunuh diri, tidak akan menunjukkannya secara terang-terangan. Namun, terdapat rangkaian perilaku yang menyiratkan bahwa seseorang tersebut ingin mengakhiri hidupnya. Melansir berbagai sumber, berikut di antaranya :
Membenci Pribadinya Sendiri
Jika seseorang terus-menerus menghujat pribadinya, maka kamu perlu memperhatikan dan mengajaknya berbicara. Selain itu, orang dengan tingkat kepercayaan diri yang rendah, rentan memiliki pemikiran untuk mengakhiri hidup.
Baca juga :
Menjauh dari Orang Sekitar
Orang yang memiliki keinginan bunuh diri biasanya menjauh dari kehidupan sosial dan tidak mau berinteraksi dengan siapa pun. Tidak hanya itu, ia juga kehilangan minat pada hal yang menurutnya menarik.
Perubahan Suasana Hati Esktrem
Naik turunnya suasana hati yang drastis bisa menjadi tanda seseorang dengan pemikiran ini. Ia bisa merasa senang, kemudian merasa sedih yang mendalam. Kesedihan yang berkepanjangan bisa menyebabkan stres dan depresi dan akhirnya berujung keputusasaan untuk hidup.
Mengatur untuk Meninggalkan Segala Hal
Kamu perlu memperhatikan jika seseorang menulis surat pribadi yang mengandung pesan tersirat atau wasiat. Kemudian, waspadai juga apabila ia memberikan atau menjual benda kesayangannya. Selain itu, terkadang ia juga bisa mengatur pemakamannya tanpa sepengetahuan orang lain.
Menyampaikan Perpisahan
Jika keinginan mengakhiri hidup sudah memuncak, maka seseorang akan menghubungi keluarga atau orang terdekat untuk menyampaikan selamat tinggal. Namun tak jarang pula seseorang akan menuliskan salam perpisahan melalui media sosial.
Melakukan Self Harm
Melukai tubuh umumnya menjadi salah satu tanda seseorang putus asa akan hidupnya. Beberapa contohnya ialah menyayat anggota tubuh, menarik rambut, menggunakan obat terlarang, sampai melakukan seks bebas.
Jika kamu melihat orang terdekatmu dengan gejala-gejala di atas, segera berbicara dengannya dan jadilah pendengar yang baik. Jangan lupa untuk dorong mereka untuk menemui tenaga profesional.
Penulis : Faydina Rizki (magang)
Editor : Intan Refa