Pada era politik saat ini, ambil contoh Pilpres, pemenangnya adalah siapapun yang terpilih menjadi calon. Kalau benar mengerucut pada 3 calon : bapak Prabowo, bapak Anis dan bapak Ganjar. Maka mereka bertiga itulah para pemenang, karena terpilih dari hampir 300 juta penduduk Indonesia.
Oleh karena itu ketika sudah ada penentuan calon, masih ada yang mengulas keburukan personal mereka itu nggak dewasa dan mengoyak demokrasi Pancasila (yang di dalamnya ada sila Persatuan Indonesia).
Biarkan keburukan calon menjadi tanggungjawab yang mencalonkan.
Mereka bertiga adalah putra-putra terbaik republik ini juga para pemenang, jangan lagi ada yang menjelekkan mereka, itu sama dengan menjelekkan Indonesia.
Mari Indonesia secara umum hanya mengulas kebaikan mereka, ketika mereka telah ditetapkan menjadi calon. Itulah Demokrasi Pancasila, yang memperhatikan sila 1 sampai dengan sila 5 sebagai satu kesatuan utuh, bukan demokrasi ala barat.
Biarkan keburukan mereka menjadi bahasan para partai pengusungnya, masyarakat umum bahas kebaikan-kebaikan mereka ❤️. Kemudian siapapun nanti yang tertakdirkan jadi presiden, urusannya bukan urusan menang atau kalah lagi, karena mereka bertiga sudah jadi para pemenang.
Siapapun yang jadi presiden adalah yang ketiban sampur mendapatkan amanah dari rakyat. Itu beban yang harus dipikul salah satu dari para pemenang. Dan pemenang yang tidak jadi, harusnya bersedia membantu yang jadi untuk meringankan beban amanah yang tentunya sangat berat.
Dengan mindset berfikir demokrasi Pancasila, maka pilihan adalah proses pesta demokrasi yang penuh kebersamaan dan kegembiraan warga bangsa. Sama sekali bukan perselisihan apalagi permusuhan antar warga bangsa.
Damailah Indonesia…
Sebuah pemikiran, yang dilandasi jabatan adalah beban amanah yang berat, sama sekali bukan urusan hubud dunia. Fasilitas, kewenangan dan kekuasaan yang didapat tidaklah sebanding dengan amanah yang harus diperjuangkan. Amanah harus dipertanggungjawabkan dunia dan akhirat.
Kalau ada kesalahan pemikiran di atas, karena kebodohan saya. Kalau ada manfaatnya semata-mata milik Allah SWT. 🙏🙏
Oleh : R Djoni Sudjadmoko
(Pengusaha, Ketua Koni Kota Malang dan Direktur PD Jasa Yasa Kabupaten Malang)