CITY GUIDE FM – Bipolar dan kepribadian ganda atau dissociative identity disorder (DID) memiliki ciri-ciri yang mirip, sehingga banyak orang kesulitan membedakannya. Meski begitu, keduanya memiliki dua kondisi yang berbeda. Melansir berbagai sumber, berikut penjelasannya :
Pengertian
Bipolar merupakan gangguan mental dengan perubahan suasana hati ekstrem. Pengidap kondisi ini bisa merasakan sedih sampai depresi akut serta bahagia yang membuncah dalam satu waktu. Perlu anda ketahui, penderita bipolar tidak mengalami permasalahan identitas.
Gejala yang muncul ketika mengalami perasaan negatif ialah muncul keinginan bunuh diri, sulit fokus, putus asa, dan rasa bersalah. Sedangkan saat bahagia, keinginan tidur menurun, kepercayaan diri meningkat, serta benar-benar bersemangat.
Baca juga :
Sementara kepribadian ganda adalah gangguan dengan kepribadian lebih dari satu. Kepribadian itu muncul di waktu yang berbeda dan memengaruhi perilaku, perasaan, serta pikiran penderita. Penderita DID umumnya juga mengalami masalah ingatan, identitas, dan kesadarannya.
Sebagai contoh, pengidap DID yang jujur, sopan, dan sabar bisa menjadi seseorang dengan sifat kasar, suka memaki, dan manipulatif. Ketika orang lain bertanya mengapa ia melakukan hal tidak biasa, ia pasti tidak akan mengaku. Karena yang melakukannya adalah identitas lain dari penderita DID.
Penyebab
Masih belum ada yang mengetahui secara pasti apa penyebab bipolar. Yang pasti, ada ketidakseimbangan pada senyawa yang berperan mengatur fungsi otak. Namun ada beberapa faktor pemicunya, yakni ada zat kimia pada otak, lingkungan, dan genetik.
Sedangkan kepribadian ganda sebagian besar disebabkan oleh trauma mendalam yang berulang di masa lalu. Seperti kekerasan seksual, kekerasan emosional bentuk verbal atau fisik, pola asuh menakutkan, penculikan, atau peristiwa tertentu lainnya.
Demikian penjelasan perbedaan antara bipolar dengan kepribadian ganda. Jika anda atau orang terdekat memiliki indikasi dari keduanya, anda bisa memperkirakan gangguan yang mana yang dialami. Jangan lupa berkonsultasi pada dokter untuk diagnosa pasti dan cara mengatasinya.
Penulis : Faydina Rizki (magang)
Editor : Intan Refa
